Pesan Wapres Ma’ruf Amin di Momen Adz-Dzikrol Hauliyyah ke-57 MDQH NW Anjani

Wapres Ma'ruf Amin
Wapres, Ma'ruf Amin.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ma’had Darul Qur’an Wal Hadist (MDQH) Nahdlatul Wathan (NW) Anjani, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), menggelar Adz-Dzikrol Hauliyyah (Ulang Tahun) ke-57, di halaman Majlis Dakwah Hamzanwadi II, Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani, pada Ahad (14/8/2022). Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin mengikuti Adz-Dzikrol Hauliyyah tersebut secara virtual.

Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan kebesaran nama pendiri NW, Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai ulama besar, karena jasa-jasanya sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017 lalu. “Apa yang telah diperjuangkan dan dicita-citakan oleh Maulana Syaikh baik dalam bidang keagamaan, sosial dan kebangsaan benar-benar terwujud,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Wapres Makruf Amin mengulas, dahulu tantangan yang dialami Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah merebut kemerdekaan dan mengusir penjajahan. Sedangkan tantangan penerusnya saat ini adalah mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

“Saya berharap dalam acara Adz-Dzikrol Hauliyyah ini dapat membawa keberkahan, inspirasi melanjutkan semangat perjuangan beliau (Maulana Syaikh, Red) semoga Allah SWT memberikan hidayahNya,” pungkas Wapres Maruf Amin.

Sementara itu, Amidul Ma’had Darul Qur’an Wal Hadist NW, TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin At-Tsani kembali mengingatkan kepada keluarga besar Ma’had dan NW bahwa Ma’had adalah buah hati Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, sebagai pendirinya sehingga dzikrol tahun ini memiliki keistimewaan karena dirayakan pada momen bangsa Indonesia merayakan ulang tahun ke-77.

“Angka 7 ini memiliki kemulian karena pada momen sekarang bangsa kita mendapat pengakuan keperkasaan dan penghormatan dari negara-negara di dunia,” kata pria yang disapa RTGB ini.

Ketua Umum PBNW itu juga mengingatkan kepada calon mutakharijin/mutakharijat agar terus berjuang untuk kemajuan NW dalam garis pimpinan NW di mana saja akan ditempatkan dalam pengembangan organisasi NW. “Alhamdulillah NW sudah tersebar di 34 provinsi, dan alumni Ma’had harus siap ditempatkan di mana saja berada dan dibutuhkan dalam berjuang,” imbuhnya.

Acara akbar Ma’had ini dihadiri tamu kehormatan salah seorang ulama’ terkemuka Makkah yakni Maulana Syaikh Abu Abdillah Mustafa dan didaulat memberikan thaushiyah (pengajian).

Dalam pengajian berbahasa Arab yang diterjemahkan oleh TGH LG M Khairul Fathihin, Ulama Makkah itu menyampaikan bahwa agama melarang melakukan yang berlebihan karena itu kurang baik. Ia juga berpesan agar warga NW terus mengikuti jalur dan garis pimpinan NW.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak Ma’had, pada tahun dirosah (Tahun Akademik) 1444 Hijriah ini, thullab/tholibat (mahasantri, Red) baru tercatat sebanyak 1.963 orang yang terdiri dari 1.008 orang santri dan 946 santriwati. Sedangkan yang tamat Ma’had tahun ini berjumlah 1.332 orang, thullab sebanyak 541 orang dan tolibat 971 orang.

Pada Dzikrol itu juga diwisuda thullab/tolibat Ma’had yang hafal Quran 30 juz sebanyak 105 orang, dan diumumkan para juara 25 besar bagi thullab dan 17 besar bagi tholibat yang menyelesaikan masa studinya di Ma’had. Total santri/thullab Ma’had Darul Qur’an Wal Hadist (MDQH) NW di Anjani, dari tingkat 1-4 sebanyak 6.500 orang.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *