LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ribuan warga membanjiri arena Hultah Madrasah NWDI ke-87 di lapangan Hj Sitti Raihanun ZAM di komplek Yayasan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, pada Minggu (21/08/2022).
Momentum tahunan ini merupakan tonggak sejarah pendidikan di NTB ketika madrasah NWDI pertama kali didirikan oleh Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Turut hadir pada puncak acara, sejumlah pejabat pemerintah seperti Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy serta sejumlah tokoh NTB dan pejabat TNI/Polri. Di panggung utama, tampak Ketua Dewan Musytasyar PBNW Hj Sitti Raihanun ZAM, Ketua Umum PBNW TGKH Muhammad Zainuddin At-Tsani, para pengurus wilayah NW dari berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk juga Ulama dari Madrasah Makkah dan ratusan tuan guru se-Pulau Lombok.
Ketua Umum PBNW, TGKH Muhammad Zainuddin At-Tsani dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hultah Madrasah NWDI merupakan peringatan hari lahirnya Madrasah NWDI sebagai madrasah pertama yang didirikan oleh kakeknya (TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Red) yang disebutnya merupakan satu-satunya tokoh NTB yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
“Madrasah NWDI ini didirikan Maulana Syaikh sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Baru setelah itu didirikan organisasi Nahdlatul Wathan (NW). Sejarah mencatat, Madrasah NWDI bagian dari sejarah perjuangan bangsa,” kata TGKH Zainuddin At-Tsani.
Ditambahkan, Hultah Madrasah NWDI ini adalah ajang tasyakuran abituren. Karenanya, dipesankan kepada siapapun yang pernah belajar di lembaga pendidikan NW, mulai dari jenjang pendidikan yang paling bawah sampai perguruan tinggi di mana pun berada disebutnya sebagai abituren dan kader Nahdlatul Wathan (NW).
Diakhir sambutannya, TGKH Muhammad Zainuddin At-Tsani mengatakan, sampai saat ini ada 1.500 lebih madrasah yang bernaung di bawa organisasi NW telah dibangun dan tersebar di semua provinsi di Indonesia.
“Setelah meninggalnya Maulana Syaikh sudah ada ribuan madrasah telah didirikan, terutama ketika Ummi Hj Sitti Raihanun ZAM menjadi Ketua Umum PB NW,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy mengatakan, Madrasah NWDI telah memberikan kontribusi yang begitu besar untuk kemajuan pendidikan di NTB dan Indonesia.
Hal tersebut dilihat dari jumlah satuan pendidikan yang telah dibangun sejak Maulana Syaikh sampai dengan sekarang ini yang jumlahnya mencapai ribuan. “Jumlah tersebut tidak hanya di NTB, namun tersebar di semua wilayah di Indonesia,” kata Bupati Sukiman.
Bupati Sukiman memberikan apresiasi kepada NW karena sebagaimana diketahui kiprah organisasi NW didirikan oleh ulama karismatik dan juga Pahlawan Nasional asal NTB yaitu Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
“80% pendidikan di Lombok Timur didominasi oleh lembaga pendidikan swasta dan yang paling banyak adalah madrasah di bawah organisasi NW, sehingga tidak bisa dipungkiri peran dan andil madradah NWDI sangat besar kepada proses pendidikan di Lombok Timur,” ungkap Bupati Sukiman yang juga abituren NW itu.
Sebelumnya, Ketua Panitia Hultah, Dr TGH Zainal Arifin Munir dalam laporannya menyampaikan, peringatan hari ulang tahun NW mulai tahun ini telah disepakati menjadi Hultah Madrasah NWDI. Karena memang sejak hultah pertama yang dilaksanakan oleh almagfurulah Bapak Maulana Syaikh, yang dihultahkan adalah madrasah NWDI.
“Mulai tahun ini, PBNW mempertegas Hultah Madrasah NWDI untuk membedakannya dengan organisasi lain,” kata TGH Zainal, seraya menambahkan, Hultah ke-87 Madrasah NWDI tahun ini bertemakan “Dari madrasah NWDI, kita rajut keistiqomahan dalam perkhidmatan trilogy organisasi NW untuk NKRI”.
TGH Zainal menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Hultah Madrasah NWDI ke-87 yang diikuti oleh 34 pengurus wilyah se-Indonesia ini adalah untuk menjalin silaturahmi nasional antara warga NW dari seluruh Nusantara.
Sebelum puncak kegiatan perayaan Hultah Madrasah NWDI ke-87, telah diawali dengan berbagai perlombaan dan kegiatan sosial. Di antaranya, seni Islam, donor darah, pawai sepeda motor, cukuran massal, khitanan massal, pawai alegoris, hingga acara puncak berupa pengajian akbar.
Adapun pengajian Hultah disampaikan oleh Syeikh Abu Abdillah Mustafa Buzayyan Attlimsani, dan TGH Lalu Anas Hasyri.(Kml)
No Comments