LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Sisa satu tahun kepemimpinan Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy dan Wakil Bupati (Wabup) Lotim, H Rumaksi Sj, masih banyak masalah yang dinilai belum tuntas dan acap kali menjadi penekanan Bupati setiap kali rapat koordinasi (Rakor).
Terbukti, usai apel gelar pasukan siaga bencana alam, Bupati Sukiman langsung mengumpulkan seluruh pimpinan OPD dan menggelar rakor, di Ruang Rapat Bupati Senin (18/10/2022).
Melalui rakor tersebut dalam menghadapi bencana misalnya, Bupati Sukiman menekankan seluruh OPD agar segera bergerak sesuai tupoksi masing-masing. Kepada Kepala Dinas Sosial diingatkan agar senantiasa memiliki cadangan beras sebagai upaya antisipasi bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. Di sisi lain, Bupati Sukiman mengapresiasi respon cepat dalam penyaluran bantuan yang telah dilaksanakan.
Terkait pencegahan bencana, Dinas LHK tak luput jadi sasarn penegasan Bupati. Dia mengingat musim penghujan yang disertai angin kencang, agar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) melihat kondisi pohon yang ada di pinggir jalan.
“Saya melihat sejumlah pohon cukup mengkhawatirkan dan bisa mencelakakan pengguna jalan. Karena itu, saya minta agar Dinas LHK melakukan upaya pemangkasan dan pemeliharaan, utamanya yang berpotensi tumbang atau roboh, sebagai langkah antisipasi bencana ” tekannya.
Selain penanggulangan dan pencegahan bencana, Bupati Sukiman juga mengungkap berbagai persoalan yang masih dinilainya carut-marut. Di antaranya, pembenahan di sektor kesehatan.
Bupati Sukiman meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk membenahi persoalan yang ada seperti di RSUD dr R Soedjono Selong sehingga tidak berlarut-larut dan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Selain persoalan rumah sakit, Bupati Sukiman juga menegaskan agar Puskesmas merujuk pasien ke layanan kesehatan milik Pemerintah seperti RSU Lombok Timur di Labuhan Haji dan RSU Patuh Karya di Keruak.
Bupati Sukiman mengaku kecewa karena Puskesmas lebih banyak merujuk pasien ke RSU Swasta. Alasan itu pula Bupati meminta agar RSU Masbagik dapat dipercepat dan SKnya segera diterbitkan.
Muncul pula pada rapat koordinasi tersebut adalah upaya mendorong perbaikan kinerja BUMD PD. Agro Selaparang. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan melibatkan partisipasi ASN untuk membeli produk perusahaan daerah tersebut, yaitu beras kemasan 10 kg. Mulai November mendatang 9000 lebih ASN yang ada di daerah ini dapat melaksanakan hal tersebut.
Menjadi penekanannya pula menyangkut rekrutmen ASN tahun 2022 ini. Ia tidak ingin ada masyarakat yang terjerat atau tertipu dalam rekrutmen tersebut. Karenanya ia meminta Kepala BKPSDM untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa rekrutmen ASN tidak memerlukan biaya.
Dijelaskan Kepala BKPSDM tahun 2022 ini Lombok Timur dalam rekrutmen ASN mendapat kuota 2397 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan rincian 2057 tenaga kesehatan, 255 tenaga kesehatan, dan 85 tenaga teknis lainnya.
Namun demikian, orang nomor satu itu belum memastikan pelaksanaan rekrutmen karena masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pusat. Diterangkannya pula bahwa untuk tenaga guru seleksi telah dilakukan tahun 2021 lalu dan mengangkat yang sudah melewati passing grade.
Sementara itu, Sekda Lotim, HM Juaini Taofik menyinggung APBD 2023 optimis pembahasannya akan tuntas akhir November mendatang. Selain itu Sekda juga menyinggung upaya peningkatan PAD melalui pengembangan pola penagihan, pendapatan, dan peringatan izin.(Kml)
No Comments