Wabup Lombok Timur Mengaku Senang Telah Berhasil Berantas Rentenir

Wabup Lotim, H Rumaksi Sj
Wabup Lotim, H Rumaksi Sj.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pihak Bank BRI Cabang Selong mengklaim bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) telah berhasil mempersempit lahan kaum lintah darat alias rentenir dengan sistem program Lotim Berantas Rentenir dengan pola Kredit Tanpa Bunga (Berkembang) tahun 2022 lalu.

Tentu suksesnya program ini seperti yang diharapkan, itu tidak lepas dari peran serta masyarakat yang memanfaatkan program tersebut. Meskipun diakuinya, tidak terlepas dari berbagai kendala. Tahun 2023 ini, memasuki tahun ke tiga pelaksanaannya, program ini sudah menunjukkan keberhasilan.

Salah satu indikator keberhasilan dapat dilihat dari peternak yang mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara mandiri dan tidak mengandalkan subsidi bunga dari Pemerintah.

Plafon pinjaman pun rata-rata di atas Rp50 juta, bahkan ada yang mencapai Rp100 juta. Pemaparan ini menjadi pengantar pada Rapat Evaluasi Program Lombok Timur Berkembang yang dipimpin Wakil Bupati Lombok Timur (Wabup Lotim), H Rumaksi Sj, pada Kamis (19/1/2023).

Mendengar pemaparan yang diungkap oleh pihak BRI itu membuat Wabup Rumaksi terlihat sumringah. Dalam pernyataannya, mantan politisi Udayana itu mengaku senang. Apalagi katanya, program ini sempat menemui berbagai tantangan seperti pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun, kemudian disusul penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berdampak langsung terhadap peternakan sapi.

Menurut Wabup Rumaksi, adanya perubahan sikap masyarakat yang beralih menggunakan KUR regular sesungguhnya merupakan salah satu tujuan program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lombok Timur, yang diluncurkan tahun 2020 itu.

“Masyarakat yang semula tidak mengenal lembaga perbankan, kini sudah dapat mengakses berbagai layanan yang tersedia,” jelas Rumaksi.

Keberhasilan itu diapresiasi Kepala OJK Kantor Perwakilan NTB, Rico Rinaldi yang mengaku percaya Pemda Lombok Timur memiliki komitmen tinggi terhadap program ini, yang dapat dilihat dari pembayaran subsidi bunga yang sudah sesuai dengan masa jatuh tempo.

Wabup Rumaksi juga menyambut baik bergabungnya lembaga-lembaga keuangan lain dalam program ini seperti Pegadaian Syariah untuk UMKM, BCA untuk KUR Sapi, dan Bumida untuk asuransi KUR Sapi dalam program Lombok Timur Berkembang.

Berdasarkan data BRI, dari tak kurang 3.350 peternak yang mengakses KUR ternak sapi program Lombok Timur Berkembang melalui BUMN tersebut, hingga November 2022, tercatat 772 peternak yang sudah beralih ke KUR regular. Jumlah itu masih terus bertambah karena Desember masih cukup banyak yang beralih ke KUR regular.

Total realisasi Lombok Timur Berkembang untuk KUR Sapi selama 2020-2022 mencapai Rp91,94 miliar dengan jumlah peternak 6.129. Sementara itu, jumlah subsidi bunga yang digelontorkan adalah Rp5,516 miliar lebih.

Sedangkan bagi UMKM dengan plafon hingga Rp10 juta, baru terealisasi bagi 46 nasabah. Program untuk UMKM baru diluncurkan jelang akhir tahun 2022.

Pada rapat evaluasi tersebut dihadiri pula oleh beberapa pimpinan OPD terkait seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, Inspektorat, BPKAD, perwakilan bank mitra, juga pihak asuransi.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *