LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Di beberapa daerah sentra produksi padi di Indonesia, pada Kamis (9/3/2023), telah memasuki masa panen raya. Salah satunya adalah Kabupaten Lombok Timur sebagai salah satu penyuplai pasokan beras nasional.
Diharapkan pada masa tanam tahun ini dapat menghasilkan panen yang baik serta padi yang berkualitas. Demikian ungkapan disampaikan Sekda Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taopik pada Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare yang berlangsung di Kelompok Tani Barokah I, Dusun Kaliangkok, Desa Sukaraja, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (9/3/2023).
Panen yang baik menurut Sekda, ditandai kualitas gabah yang dibarengi harga yang bagus, sehingga menguntungkan bagi petani. “Dibuktikan dengan gabah kering yang bagus, harganya juga pas. Kita tidak ingin harga gabah jatuh yang nantinya membuat petani rugi, dan kita juga tidak ingin terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan inflasi,” harap Sekda.
Sekda juga mengapresiasi ketahanan sektor pertanian, bahkan di tengah krisis pangan dunia saat ini, sehingga ia optimis daerah dan bangsa ini tidak perlu merasakan krisis seperti dialami negara lain. Ketangguhan sektor pertanian, disebutkan Sekda, dapat menjadi prospek usaha bergengsi. Ia pun mengajak generasi muda untuk menekuni dunia pertanian.
Lebih lanjut, Sekda menegaskan komitmen Pemda Lombok Timur terhadap pangan berkelanjutan dengan ditetapkannya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 35.436,21 hektare, serta Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 6.092,61 hektare.
Sementara itu, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI, Nur Saptahidayat yang hadir di lokasi yang sama menyampaikan, panen raya ini luar biasa dan patut disyukuri. Apalagi, kata dia, pada masa pandemi Covid-19, sektor Pertanian tetap mengalami pertumbuhan positif dan menjadi kebanggaan nasional.
Kegiatan serupa juga berlangsung serentak di 66 kabupaten/kota di 10 Provinsi se-Indonesia. Di Lombok Timur, Panen Padi Nusantara ini dihadiri pula oleh Kadis Pertanian NTB, Fathul Gani; Kadis Pertanian Lombok Timur, M Sahri, Perum Bulog Lombok Timur, Forkopimcam, BPS, TNI, Polri, Kepala Desa Sukaraja dan tokoh masyarakat.(Kml)