LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Selama menjabat sebagai Bupati Lombok Timur periode 2018–2023, HM Sukiman Azmy dapat menambah kekayaan hanya Rp3.325.100.600. Artinya, kekayaan orang nomor satu itu meningkat dari Rp6.109.997.521 pada tahun 2018 menjadi Rp9.435.098.121 pada tahun 2021.
Data itu terdeteksi berdasarkan hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Karena setiap pejabat negara diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya.
Dari kutipan sejumlah media online Senin (17/7/2023) menyebutkan, selain Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, juga terungkap data kekayaan sejumlah Bupati/Walikota se-NTB. Di antaranya; Walikota Mataram, H Mohan Roliskana pada tahun 2010 lalu tercatat memiliki kekayaan Rp1.087.198.267, sedangkan pada tahun 2021 berdasarkan LHKPN tercatat kekayaan Walikota Mataram itu sebanyak Rp26.146.708.290.
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid pada laporan LHKPN tahun 2018 memiliki harta kekayaan Rp2.642.044.124 dan pada tahun 2021 naik menjadi Rp6.120.769.847. Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu memiliki harta kekayaan Rp938.916.941 pada tahun 2009, sedangkan terakhir melaporkan harta kekayaannya tahun 2015 sebesar Rp2.621.486.597.
Kemudian Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri memiliki harga kekayaan Rp11.045.522.000 pada tahun 2020, sedangkan terakhir melaporkan harga kekayaannya tahun 2021 sebesar Rp11.039.732.000. Bupati Sumbawa Barat, H.W Musyafirin pada tahun 2020 memiliki kekayaan Rp4.555.992.839 naik menjadi Rp4.853.337.803 pada tahun 2022.
Untuk Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah pada tahun 2020 memiliki harga kekayaan Rp1.823.756.924 naik pada tahun 2022 menjadi Rp2.045.788.491. Kemudian Bupati Dompu, H Kader Jailani memiliki harta kekayaan Rp44.713.283.631 pada tahun 2020 naik menjadi Rp45.694.209.085 pada LHKPN tahun 2021.
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri dengan memiliki harta kekayaan Rp14.959.624.604 pada tahun 2020 dan tahun 2022 sebesar Rp14.760.543.202. Sementara yang terakhir Bupati Bima, H Muhammad Lutfhi dengan kekayaannya Rp4.724.873.743 pada tahun 2020 naik pada tahun 2022 berdasarkan laporan LHKPN sebesar Rp5.737.432.483.(Kml)