RS Apung Laksamana Malahayati sebagai Komitmen PDIP Beri Pelayanan Kesehatan Gratis bagi Warga Antarpulau

Pengobatan Gratis RS Apung
Suasana pelayanan kesehatan yang diberikan secara gratis oleh tim medis RS Apung Laksamana Malahayati PDIP di Lapangan Serbaguna, Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.

KOTA BIMA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kegiatan pengobatan gratis oleh Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati PDIP sebagai wujud komitmen Ganjar – Mahfud di bidang kesehatan masyarakat, yang dilaksanakan pada Kamis (21/12/2023) di Lapangan Serbaguna, Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.

Terlihat antusias ratusan warga berbondong-bondong datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ini. Pengobatan gratis dibuka secara resmi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bima, H Ahmad Yadiansyah. Bahkan ikut mengawali memeriksa kesehatan dan diikuti oleh warga lainnya.

Salah seorang tokoh masyarakat, HM Taufik menyambut positif kegiatan tersebut. Mengetahui ada informasi adanya pengobatan gratis PDIP Kamis pagi, ia langsung mendatangi lokasi. Bahkan, didaulat untuk memimpin doa sebelum pengobatan gratis dilakukan.

Taufik mengaku, kegiatan pelayanan pengobatan gratis ini sangat membantu masyarakat. Apalagi, banyak warga yang kurang mampu, sedangkan untuk datang ke dokter, membutuhkan biaya tidak sedikit. Selain biaya pemeriksaan, juga harus membayar obat-obatan.

‘’Seharusnya pemerintah hadir seperti ini, memberikan pelayanan langsung di tengah masyarakat. Kami bersyukur ada PDIP yang menggagas kegiatan seperti ini, seperti saya yang sudah purna tugas sebagai ASN, terasa biaya sangat berat untuk berobat ke dokter,’’ ungkapnya.

Apalagi, kata dia, tidak hanya pemeriksaan kesehatan, namun juga memberikan obat-obatan yang dibutuhkan sesuai keluhan warga.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Bima, H Ahmad Yadiansyah menegaskan, ini juga menjadi bagian dari komitmen pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD untuk memberikan pelayanan kesehatan. Mengingat aspek kesehatan menjadi salah satu fokus Ganjar – Mahfud MD, seperti ditegaskan saat datang ke Bima beberapa waktu lalu.

Pria yang disapa Yadi ini juga menyampaikan apresiasi kepada waga yang antusias untuk datang memanfaatkan kegiatan layanan pengobatan gratis ini. Meskipun akan dilsakanakan selama dua hari, namun akan memberikan pelayanan maksimal kepada warga yang datang. ‘’Bisa dilihat sendiri, ratusan warga datang. Pelayanan akan dilakukan hingga sore hari,’’ ucapnya.

Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil 6 ini menyadari, jika sebagian orang saat ini ke gunung untuk menanam jagung, namun antusias warga masih tinggi. Pihaknya akan terus mensosialisasikan kegiatan pengobatan gratis ini dan diharapkan animo masyarakat makin besar pada Jumat besok (22/12/2023). ‘’Kalau daerah lain kegiatannya 10 hari, untuk Kota Bima mendapatkan jatah dua hari,’’ sebutnya.

Pihaknya juga telah mematuhi aturan tentang pelaksanaan kegiatan, sehingga kegiatan akan berjalan lancar tanpa hambatan. Demikian juga telah mengurus izin untuk bersandarnya RS Apung Laksamana Malahayati di Pelabuhan Bima. Jika ada warga yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut, kata dia, maka akan dilakukan di RS Apung Laksamana Malahayati.

Sementara itu, Tim Medis RS Apung Laksamana Malahayati PDIP, dr Michelle mengatakan, hanya PDIP yang memiliki Rumah Sakit (RS) Apung. Ini untuk memudahkan PDIP dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, khususnya antarpulau. ‘’Karena negara kita ini adalah negara kepulauan,’’ katanya.

Warga yang dilayani hari pertama, lanjut dia, umumnya masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia) dan mengalami sakit yang disebut PTM (Penyakit Tidak Menular). Keluhan yang dirasakan seperti darah tinggi, gula, kolestrol, sakit lutut, pinggang dan stroke.

‘’Ada yang stroke kami periksa lengkap. Karena kami tidak bisa melakukan tindakan lebih lanjut, selain memberikan obat, juga menyampaikan beberapa nasehat. Semua obat-obatan yang kami berikan gratis, mereka yang dinyatakan kondisinya sehat, kami berikan vitamin,’’ ungkapnya.

Ada juga, kata dr Michelle, orang tua membawa anak-anaknya yang mengalami kejang dan batuk. Namun sudah diperiksa dan diberikan obat, serta beberapa pesan kepada orang tua. ‘’Mereka datang karena panik anaknya mengalami kejang dan batuk,’’ ucapnya.

Warga yang datang di hari pertama, bebernya, tidak ada yang dilakukan tindakan lanjut ke RS Apung Laksamana Malahayati. Karena kegiatan pelayanan dilakukan di Lapangan Serbaguna Kelurahan Sadia, sehingga hanya pemeriksaan umum.

Mengingat saat ini di Kota Bima memasuki musim hujan, maka penyakit yang mungkin bisa dialami warga seperti batuk, DBD, tipes, dan lainnya. Warga Kota Bima diingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. ‘’Makan dan istirahat yang cukup, jika ada keluhan kesehatan, istirahat. Kalua tiga hari tidak ada perubahan, lakukan pemeriksaan dan cek darah,’’ sarannya.(Sid)