LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.CO.ID – SMPN 5 Lembar, Lombok Barat (Lobar) menjadi tuan rumah kegiatan edukasi safety riding yang diadakan oleh Astra Motor NTB bekerja sama dengan Polres Lobar, pada Sabtu (12/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang keselamatan berkendara bagi siswa-siswi, serta membentuk generasi muda yang lebih disiplin dalam berlalu lintas.
Acara ini dibuka oleh Kepala SMPN 5 Lembar, Lukmanul Hakim, yang menekankan pentingnya pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas bagi para siswa-siswi. Dalam sambutannya, Lukmanul Hakim berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat besar bagi seluruh peserta, terutama untuk mengurangi angka kecelakaan di kalangan pelajar.
Kasat Lantas Polres Lobar, IPTU Dina Rizkiana, S.Tr.K., dalam imbauannya menekankan peran generasi muda dalam mematuhi aturan lalu lintas sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya.
Kasat Lantas juga menyampaikan bahwa pemahaman yang baik tentang lalu lintas sejak usia dini, sangat penting untuk menekan angka kecelakaan.
Materi pertama disampaikan oleh Kanit Kamsel Polres Lobar, AIPDA Lalu Farady Rahadian, yang memaparkan bagaimana pentingnya memahami dasar-dasar keselamatan lalu lintas, seperti pentingnya menggunakan helm, mematuhi rambu-rambu, dan tidak melakukan aksi-aksi berbahaya saat berkendara.
Sementara itu, dari Astra Motor NTB, Instruktur Safety Riding, Satria Wiman Jaya memberikan materi aman berkendara yang dirancang khusus untuk siswa SMP. Ia mengajak para siswa-siswi untuk selalu ‘’Cari Aman’’ saat berkendara, dengan menekankan pentingnya sikap disiplin, fokus, dan bertanggung jawab di jalan raya.
Satria juga membekali para siswa-siswi dengan teknik berkendara yang benar, terutama saat menghadapi situasi berbahaya di jalan.
Chrystian David selaku Marketing Manager Astra Motor NTB menambahkan saran penting kepada para siswa-siswi untuk selalu mempersiapkan kendaraan dengan baik sebelum berkendara. ‘’Pastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima dan gunakan peralatan keselamatan dengan benar, seperti helm berstandar SNI,’’ ujarnya.
Ia berharap edukasi ini dapat menumbuhkan kesadaran berkendara yang lebih baik dan mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya seputar keselamatan berkendara. Harapannya, dengan adanya edukasi seperti ini, angka kecelakaan di kalangan pelajar dapat terus ditekan, dan para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.(Sid)
