Panen Raya Padi, Pj Bupati Lombok Timur Pastikan Stok Pangan Aman 6 Bulan ke Depan

Panen Raya Padi
Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taoik saat panen raya padi di lahan Kelompok Tani Papak IIIB, Desa Wanasaba Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Kamis (1/11/2023).

Oleh: Lalu M Kamil Ab |

PEMKAB LOMBOK TIMUR gencar melakukan stabilisasi harga pangan, utamanya beras melalui operasi pasar (OP) di hulu. Tak hanya itu, Pemkab Lotim juga memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, termasuk distribusi.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taoik pada panen raya padi yang berlangsung di lahan Kelompok Tani Papak IIIB, Desa Wanasaba Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Kamis (1/11/2023).

Tidak hanya memastikan stok beras di Bulog mencukupi hingga enam bulan ke depan, Pj Bupati pun menegaskan bahwa panen yang dilaksanakan kali ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketersediaan pasokan. Terlebih lagi, Lombok Timur dari pemerintah pusat mendapat jatah tanam 4.000 hektare pada musim tanam ini.

Juaini Taofik juga menyampaikan komitmen Pemerintah dalam upaya menjaga kawasan pangan berkelanjutan dengan akan disepakatinya kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B) yang akan diintegrasikan dalam revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) provinsi maupun kabupaten/kota.

Juaini Taofik menjelaskan, jika kawasan pertanian tidak dijaga, maka bisa jadi orang akan lebih banyak menanam beton mengingat kebutuhan lahan tempat tinggal akan bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk.

Sebelumya, Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Sahri mengungkapkan, pada November ini ada 1.392 hektare lahan memasuki panen dengan hasil 9-12 ton/Ha. Jika dirata-ratakan, jelasnya, hasilnya mencapai 7.656 ton gabah setara beras lebih dari 4.000 ton. Khusus di Wanasaba, luas panen mencapai 397,5 Ha dengan hasil rata-rata 11 ton.

Meski bersyukur pada puncak kemarau yang diperparah el nino, Lombok Timur berhasil panen. Akan tetapi, ke depan ditargetkan wilayah dengan indeks pertanaman (IP) 300 atau pola tanam tiga kali dalam setahun seperti wilayah Wanasaba, Montong Gading, Masbagik, Pringgasela, Terara, juga Sikur dapat ditingkatkan menjadi IP 400 atau pola tanam empat kali setahun. Tentunya dengan pemenuhan sarana irigasi.(*)

Penulis adalah Wartawan Lomboktoday.co.id Biro Lombok Timur