MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menengarai saat ini telah muncul kelompok ‘’The Shadow’’ yang gerakannya sistematis dan terukur melalui berbagai taktik dan strategi untuk memenangkan Ganjar – Mahfud MD di NTB.
Kelompok ‘’The Shadow’’ meskipun kehadirannya tak nampak secara kasat mata , seperti misal kelompok relawan Ganjar lengkap dengan berbagai atributnya, maka kelompok ‘’The Shadow’’ hanya bisa dilihat dari pesan yang disampaikan, seperti maraknya pemasangan baliho dan banner Ganjar – Mahfud tanpa identitas pemasang.
Kedua maraknya APK (alat peraga kampanye) yang mulai bertebaran di pelosok desa atau dusun, seperti kaos, korek api, kompor, pemasangan leaflet/stiker di ratusan angkutan pedesaan.
Adapun kelompok ‘’The Shadow’’ (bayangan) bisa diidentifikasi sebagai organ yang bergerak secara mandiri, tidak ingin diketahui asal usulnya ataupun pekerjaannya. Ia bergerak semata-mata untuk satu tujuan memberikan surprise effect (efek kejutan) sebagai tonggak kisah sejarahnya.
Kesemua itu ciri khas pesan yang disampaikan oleh kelompok ‘’The Shadow’’ untuk menandakan kehadirannya di NTB. Dari kacamata intelejen, gerakan ‘’The Shadow’’ ini merupakan operasi tertutup dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya bisa saja soal efektifitas dan aspek kerahasiaan.
‘’Dari sisi efektifitas bisa jadi gerakan ‘’The Shadow’’ bertujuan pada hasil akhir, bukan proses yang terkadang tidak efektif dijeda waktu kurang 90 hari menuju H – 14 Februari 2023. Dari sisi kerahasiaan tentu ini berkaitan dengan code of conduct sesama ‘’The Shadow’’ untuk menjaga dari sisi konflik kepentingan,’’ kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH., kepada media, Jumat (24/11/2023).
Lelaki yang akrab disapa Didu melanjutkan, jika benar gerakan ‘’The Shadow’’ telah tiba di NTB, maka peta politik dan dukungan Pilpres 2024 mendatang secara berlahan namun pasti akan berubah. Hal ini menyangkut pembalikan persepsi publik terhadap Paslon Capres dan Cawapres, khususnya Ganjar – Mahfud MD di NTB.
Mi6 mengakui selain kerja politik dukungan oleh parpol pengusung seperti PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura, maupun Relawan Ganjar – Mahfud yang sudah nampak berjibaku melalui berbagai pola gerakan, maka gerakan senyap tapi merayap, kelompok ‘’The Shadow’’ juga tidak bias diremehkan karena ia bisa mengagregasi semua kepentingan untuk disatukan dengan berbagai skema gerakan.
‘’Kelompok the shadow ini orientasi utamanya pasti insentif elektoral berdasarkan capaian mapping suara dan politik wilayah. Dia akan tahu secara umum total perolehan suara Ganjar – Mahfud sebelum pencoblosan di NTB,’’ ujar Didu.
Dalam kontek taktik dan strategi, keberadaan ‘’The Shadow’’ ini dalam kontek elektoral berkaitan operasi bagaimana mengubah persepsi kelompok segmentasi tertentu dalam masyarakat melalui berbagai metode. ‘’Pola pendekatan persuasi ala the shadow sudah umum dalam dunia intelejen yakni melakukan upaya penaklukan persepsi dengan cara yang humanis,’’ ucap Didu.
Didu mensinyalir keberadaan kelompok ‘’The Shadow’’ menangkan Ganjar – Mahfud MD di NTB tidak tunggal. Hal ini karena didorong oleh satu motif yang sama yakni menangkan Ganjar – Mahfud di kawasan Sunda Kecil, khususnya kelompok tua ‘’The Shadow’’.
‘’Ada semacam romantisme masa lalu oleh kelompok tua the shadow tentang kawasan Sunda kecil yang dibalut dengan politik Kawasan. Jadi bukan semata soal jumlah suara pemilih. Tapi soal politik kawasan, bahwa Ganjar menang di kawasan Sunda kecil. Ini tentu soal prestise dan marwah. Soal legitimasi kawasan,’’ urai lelaki yang pernah menjadi Direktur Eksekutif Walhi NTB dua periode.
Didu mengatakan, keberadaan ‘’The Shadow’’ ibarat lambat merayap dalam sepi tapi Mi6 menyakini gerakannya sudah menjangkau ke seluruh pelosok bahkan sampai wilayah terisolir di NTB. Hal ini bisa dilihat mulai maraknya spanduk di pelosok desa dan dusun di NTB. Meskipun belum massif, tapi getaran kehadiran ‘’The Shadow’’ menangkan Ganjar – Mahfud MD sangat terasa magnitude-nya. ‘’Mi6 mensinyalir dalam hitungan bulan ke depan penetrasi the shadow makin massif dan aroma kemenangan Ganjar – Mahfud di NTB makin kuat dan menggetar,’’ tandas Didu.
Didu menjelaskan, keberadaan kelompok ‘’The Shadow’’ menangkan Ganjar – Mahfud MD di NTB harus diakui sebagai modifikasi gerakan pemenangan yang muaranya pada hasil akhir yakni Ganjar – Mahfud MD menang di NTB. Kelompok ‘’The Shadow’’ yang melakukan kerja politik pemenangan secara tertutup tentu memiliki kalkulasi taktik dan strategi sendiri dikaitkan dengan kerja pemenangan Ganjar – Mahfud secara terbuka yang umum dilakukan yakni maraknya dukungan yang disimbolisasikan lewat pawai dan arak-arak Avant Garde. Layaknya pawai kampanye.
‘’PDIP NTB sebagai partai pengusung Ganjar – Mahfud MD sudah melakukan test case saat Ganjar ke NTB beberapa bulan lalu. Yakni dengan memasang bendera PDIP dan leaflet Ganjar dari Mataram hingga Selong—Lombok Timur dan tidak satupun yang dirusak atau dicederai. Itu artinya masyarakat menerima dengan baik kehadiran Ganjar sebagai Capres di NTB,’’ jelas Didu.
Terakhir, Mi6 menyakini pada medio Januari 2024 elektabilitas Ganjar – Mahfud MD akan makin menguat disaat semua segmen kelompok masyarakat di NTB sudah bisa meyakinkan tentang aspek keunggulan dan kekuatan Ganjar – Mahfud MD dalam memimpin Indonesia. ‘’Perlahan tapi pasti. Sudah terasa Ganjar – Mahfud mulai diperbincangkan pada masyarakat lapisan bawah di Lombok. Bahkan, anak kecil sudah familiar dengan nama Ganjar – Mahfud,’’ ucap Didu.(Sid)