Salurkan Bansos Tunai Rp4,9 Miliar di Lombok Timur, Rachmat Hidayat Gerakkan Ekonomi Masyarakat dari Desa

Penyerahan Bansos Tunai
Anggota DPR RI dari PDIP, H Rachmat Hidayat saat menyerahkan bansos pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat secara tunai senilai Rp4,9 miliar di Kabupaten Lombok Timur.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Anggota DPR RI dari PDIP, H Rachmat Hidayat kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat secara tunai senilai Rp4,9 miliar di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Bansos tersebut diterima oleh 91 kelompok masyarakat (Pokmas) di Gumi Patuh Karya.

Penyaluran bansos yang bersumber dari program aspirasi dan wasilah Rachmat Hidayat di Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut, dipusatkan di tiga lokasi yakni Kantor Camat Sikur, Kantor Camat Labuhan Haji, dan Kantor Desa Tanjung Luar, pada Kamis (25/1/2024).

‘’Menjadi komitmen saya pribadi, bahwa tanggung jawab anggota DPR RI itu tidak hanya selesai di dalam gedung parlemen. Tapi harus terlihat dalam aksi nyata dalam memberikan bansos kepada masyarakat yang membutuhkan. Inilah yang kita lakukan hari ini,’’ kata Rachmat Hidayat dalam keterangan resminya, Minggu (28/1/2024).

Politisi kharismatik Bumi Gora itu menegaskan, penyaluran bansos tunai senilai lebih dari Rp4,9 miliar tersebut, bukan semata sebagai asistensi finansial kepada masyarakat Pulau Lombok yang membutuhkan. Melainkan didasari pemahaman mendalam terhadap realitas kehidupan masyarakat di Pulau Seribu Masjid. Dengan begitu, penyaluran bansos ini pun menjadi tepat sasaran.

Terkait penyaluran yang memilih dilakukan di Kantor Camat dan Kantor Desa, hal tersebut kata Rachmat Hidayat, untuk mempermudah akses Pokmas mendapatkan langsung bansos dimaksud, dan juga dengan sepengetahuan dan koordinasi Camat dan Kepala Desa, dihajatkan penyaluran bansos ini memenuhi aspek akuntabiltias.

Penyaluran bansos tunai ini dimulai Rachmat Hidayat dari Kantor Camat Sikur. Di tempat ini, nilai bansos pemberdayaan ekonomi yang disalurkan Rachmat Hidayat sebesar Rp1,9 miliar. Mereka yang menerima bantuan antara lain tergabung dalam Pokmas pelaku UMKM yang berasal dari Kecamatan Sikur, Terara, dan Masbagik. Total ada 30 Pokmas pelaku UMKM yang mendapat bantuan dengan berbagai jenis usaha seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBe), Kelompok Ternak, Pedagang Bakulan, Kelompok Tani Madu Trigona, Kelompok Peternak Kambing, dan Kelompok Budi Daya Ikan Alma.

Penyaluran bansos tunai ini pun dilakukan di hadapan Kepala Desa dan pejabat dari Pemkab Lombok Timur. ‘’Masing-masing Pokmas mendapatkan dana sesuai dengan proposal yang diajukan melalui supervisi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,’’ ujar Rachmat Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Rachmat Hidayat meminta Pokmas yang menerima bansos pemberdayaan ekonomi itu, membelanjakannya sesuai dengan ketentuan. Dalam prosesnya, Pokmas akan didampingi Kepala Desa dan tim Program Keluarga Harapan (PKH) agar alokasi belanja sesuai ketentuan yang berlaku untuk bahan laporan penggunaan kepada Kemensos. ‘’Saya tidak ingin nantinya penerima bansos bermasalah secara hukum gara-gara urusan teknis belanja barang yang tidak sesuai aturan dan laporan keuangan yang tidak cermat,’’ ucap Rachmat Hidayat.

Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP NTB ini melanjutkan, dirinya menyalurkan dana bansos pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat tersebut tanpa ada pemotongan sepeserpun. Dengan demikian, tak ada hak penerima manfaat yang dikurangi sedikitpun.

‘’Untuk itu, perlu saya ingatkan pergunakan uang bansos itu dengan benar. Jangan dipakai untuk keperluan lain. Nanti satu bulan setelah terima bantuan, akan ada tim monitoring dan evaluasi dari Kemensos untuk mengecek dan melihat bukti bansos apakah sudah dibelanjakan dan hasilnya seperti apa,’’ ungkap Rachmat Hidayat.

Rachmat Hidayat ingin agar bansos yang diberikan tersebut, berhasil menggeliatkan perekonomian di desa dan menumbuhkan wirausaha-wirausaha dari desa yang pada gilirannya akan memeratakan kesejahteraan di masing-masing desa tersebut.

‘’Jika bansos ini dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan bidang usaha yang dikerjakan secara kelompok akan menjadi trigger bagi pemerataan kesejahteraan di desa,’’ kata Rachmat Hidayat sembari menegaskan, dirinya berjanji akan memberikan bansos lagi jika pengelolaan bansos berjalan dengan baik dan tidak bermasalah secara hukum di kemudian hari.

Dalam serah terima bansos di Kecamatan Sikur ini, hadir Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H Suroto; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Salmun Rahman beserta Sekdis PMD, Hj Marta; Camat Sikur, Saharuddin, serta sejumlah Kepala Desa dan Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI, Wiwi Yuniarti.

Pantauan di lapangan, sejumlah pejabat yang hadir terlihat memberikan supervisi singkat kepada para Kades dan Pokmas tentang tata kelola penggunaan dana hibah bansos pemberdayaan ekonomi Pokmas tersebut. ‘’Prinsipnya sistem pelaporannya sama seperti penggunaan alokasi dana desa,’’ ucap Hj Marta.

Rp315 Juta di Kecamatan Labuhan Haji

Usai menyerahkan bansos di Kecamatan Sikur, Rachmat Hidayat didampingi Kadis Sosial Lombok Timur, H Suroto dan Kadis PMD, Salmun Rahman bergerak menuju Kantor Camat Labuhan Haji untuk menyerahkan bansos serupa untuk masyarakat setempat.

Di Kantor Camat Labuhan Haji, terlihat sejumlah tim Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kepala Desa telah mendampingi kelompok masyarakat (Pokmas) yang mendapatkan bansos tunai. Total bansos tunai yang diserahkan di Kantor Camat ini sebesar Rp315,298 juta.

Dalam sambutannya, Rachmat Hidayat mengaku kaget lantaran di wilayah Kecamatan Labuhan Haji yang menerima bansos pemberdayaan ekonomi ini, jumlahnya sedikit. Belakangan diketahui, kalau hal tersebut didasarkan pada jumlah proposal yang masuk dan disupervisi oleh Pemkab Lombok Timur sebelum diajukan ke pihaknya.

Rachmat Hidayat pun berjanji, apabila dirinya mendapat amanah kembali sebagai Anggota DPR RI, akan membantu pengembangan dan perluasan UMKM di wilayah Kecamatan Labuhan Haji agar merata. ‘’UMKM di desa harus diberdayakan dan dikuatkan dengan cara diberikan insentif penguatan kapasitas modal agar mampu mengembangkan unit usahanya,’’ kata Rachmat Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Labuhan Haji, Baiq Lian Krisna Yutarti menyampaikan ucapan terima kasih atas bansos yang diberikan kepada warganya guna mengembangkan usaha kelompok yang sudah dirintis. ‘’Dengan adanya bansos pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat ini, setidaknya dapat menggeliatkan perekonomian dan sekaligus menggenjot perputaran arus ekonomi produktif di desa. Pada akhirnya kelak akan tercipta enklave-enklave dan sentra-sentra usaha maju di desa,’’ kata Baiq Lian Krisna Yutarti.

Rp2,721 Miliar di Tanjung Luar

Dari Kantor Camat Labuhan Haji, Rachmat Hidayat dan tim kemudian bergerak menuju Kantor Desa Tanjung Luar untuk membagikan secara tunai bansos. Di sana, total bansos tunai yang diserahkan sebesar Rp2,721 miliar.

Kedatangan Rachmat Hidayat dan rombongan di Tanjung Luar disambut Camat Keruak, Jumasih dan beberapa Kepala Desa seperti, Kepala Desa Tanjung Luar, Daeng Saifurahman dan beberapa kades lainnya serta puluhan kelompok penerima manfaat, termasuk masyarakat Tanjung Luar.

Prosesi penyerahan dana bansos pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat (Pokmas) di kantor desa ini berlangsung meriah, transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Bahkan untuk mempermudah proses penyerahan dan administrasi masing-masing Pokmas penerima manfaat, diminta menandatangi di atas bukti kuitansi bermaterai terkait jumlah dana yang diterima.

Tidak lupa pula, Tim Advance Rachmat Hidayat, Ahmad Amrullah dan Wiwi Yuniarti, membuat plang penerimaan uang di atas kertas karton yang dicetak tebal, yang mencantumkan nilai nominal bantuan yang diterima oleh masyarakat. ‘’Ini kami lakukan agar masyarakat luas tahu nilai bantuan yang diterima masing-masing Pokmas. Selain itu agar masyarakat juga dapat mengawasi Pokmas penerima manfaat ini,’’ kata Ahmad Amrullah.

Sementara itu, Camat Keruak, Jumasih mengatakan, mereka yang tergabung dalam berbagai ketua kelompok tani, sudah mengajukan proposal kepada Rachmat Hidayat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI, dan dia sangat bersyukur hari ini, bantuan tersebut telah dicairkan.

Dalam kesempatan tersebut, Rachmat Hidayat di hadapan seluruh hadirin menjelaskan, bahwa dirinya saat ini Anggota Komisi VIII DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok. Total ada 91 proposal Pokmas dari Lombok Timur yang diajukan kepada dirinya, dan penyaluran bansos tersebut pun telah tuntas dilaksanakan kepada 91 Pokmas dimaksud. ‘’Sebelumnya secara langsung saya bertemu dengan Ibu Menteri Sosial (Mensos) untuk meminta dana bantuan Rp5 miliar untuk kelompok masyarakat di Lotim yang mau berusaha dan maju,’’ kata Rachmat Hidayat.

Rachmat Hidayat melanjutkan, usulannya disetujui Menteri Sosial (Mensos). Adapun teknis penerimaan bansos ini, nantinya masing-masing ketua Pokmas akan mendapatkan tanda tangan bukti penerimaan bantuan tersebut. ‘’Tapi uang bapak ibu sekalian, akan diterima lewat Kepala Desa masing-masing kelompok sesuai domisili dan tempat tinggal desanya. Kenapa uang bantuan tersebut harus diterima lewat Kepala Desa? Saya tidak ingin nanti bermasalah. Karena uang ini harus dipertanggung-jawabkan,’’ kata Rachmat Hidayat.

Nantinya, Kepala Desa akan mengawasi dan mengawal penggunaan dana tersebut saat Pokmas membelanjakan untuk keperluan usahanya. Pantauan di lapangan, penyerahan bansos di Kantor Desa Tanjung Luar berlangsung tertib dan teratur tanpa ada permasalahan. Rachmat Hidayat kemudian mengajak kelompok penerima manfaat berfoto bersama dengan membawa tanda terima penerimaan dana bansos tunai sesuai nominalnya.

Dengan penyerahan di Tanjung Luar tersebut, bansos Rp4,9 miliar yang merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat tersebut telah seluruhnya disalurkan langsung secara tunai dan transparan kepada para penerima. Rachmat Hidayat pun meminta agar bansos itu secepatnya dibelanjakan dan digunakan. Laporan administrasi keuangan dan belanja barang juga diingatkan harus sesuai dengan spek dan kriteria. ‘’Bansos ini bukan hanya memberikan keberlanjutan finansial kepada Pokmas di desa, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang inklusif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dari desa,’’ ungkap Rachmat Hidayat.(Sid)