MATARAM, Lomboktoday.co.id – Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI) Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan, LAKSDA TNI Yuhastihar membuka secara resmi acara pemantapan Nilai-nilai kebangsaan bagi birokrat, akademisi dan tokoh masyarakat Provinsi NTB, di Hotel Golden Place Mataram, Rabu (16/9).
Yuhastihar dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan digelar ini untuk berbagi dan memperkaya cara pandang atau wawasan para birokrat, akademisi dan tokoh masyarakat dalam memahami nilai-nilai kebangsaan yang berdasar pada empat konsensus dasar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan diselenggarakan acara ini, nantinya akan berdampak terhadap peningkatan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan akan menciptakan harmonisasi di tengah-tengah keragaman bangsa Indonesia.
‘’Keragaman merupakan kekuatan positif untuk pembangunan bangsa, tapi dapat pula menjadi negatif bila tidak dapat dikelola dengan baik,’’ katanya.
Selain itu, dengan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi birokrat, akademisi dan tokoh masyarakat, akan dapat diimplementasikan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing dan akan menjadi alat penangkal terhadap rongrongan, baik dari internal maupun eksternal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan dalam berbagsa dan bernegara.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, H Muh Amin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi birokrat, akademisi dan tokoh masyarakat Provinsi NTB ini sangat strategis, dalam membina dan memberikan pendidikan kedisiplinan terhadap birokrat, khususnya di NTB.
Wagub mengatakan, NTB merupakan salah satu daerah yang cukup kondusif dengan tingkat toleransi yang sangat kuat. Untuk itu, modal untuk membangun Indonesia salah satunya ada di NTB, yakni dengan rasa toleransi yang besar.
Untuk itu, wagub berharap dengan diadakannya kegiatan ini akan semakin memupuk semangat dalam menumbuh kembangkan sikap disiplin dalam tatanan berbangsa dan bernegara, khususnya bagi masyarakat NTB.(ar/dra/ltd)
