Maju Jadi Balon Wali Kota Mataram, Dokter Akhada Maulana Resmi Daftar Lewat Partai Gerindra

Kandidat Balon Wali Kota Mataram, dr Akhada Maulana resmi mendaftarkan diri melalui Partai Gerindra Kota Mataram.
Kandidat Balon Wali Kota Mataram, dr Akhada Maulana resmi mendaftarkan diri melalui Partai Gerindra Kota Mataram.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Sejumlah pigur bakal calon (Balon) Wali Kota Mataram dan Wakil Wali Kota Mataram sudah mulai bermuncul untuk ikut berkompetisi meramaikan bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mataram periode 2020-2025.

Salah satu pendatang baru yang cukup dikenal di kalangan dokter dan akademisi adalah dr Akhada Maulana. Ia secara resmi mendaftarkan dirinya sebagai salah satu kandidat Bakal Calon (Balon) Wali Kota Mataram melalui Partai Gerindra Kota Mataram.

Kedatangan dr Akhada beserta rombongan yang berjumlah sekitar 15 orang tokoh itu, disambut tim panitia penerimaan pendaftaran Partai Gerindra Kota Mataram di Sekretariat Partai Gerindra Kota Mataram, Jalan Ade Irma Nasution XX Selagalas Mataram, Jumat (15/11).

Kandidat Balon Wali Kota Mataram, dr Akhada Maulana saat menyerahkan berkas pendaftarannya kepada tim panitia penerimaan pendaftaran Partai Gerindra Kota Mataram.

Ketua Tim Panitia Pendaftaran Partai Gerindra Kota Mataram, Kartajadi dalam Konferensi Pers mengatakan, sejatinya pendaftaran hari ini adalah yang terakhir, namun dari DPP Partai Gerindra memberikan perpanjangan waktu hingga 5 hari ke depan. Dan perpanjangagn waktu ini berlaku di seluruh Indonesia sesuai arahan dari DPP Partai Gerindra.

Dalam kesempatan yang sama, dr Akhada juga menyampaikan motivasi yang mendorong dirinya untuk maju sebagai kandidat Balon Wali Kota Mataram lantaran masih belum seimbangnya laju pembangunan dengan ketersediaan lapangan kerja. Termasuk masih rancunya sejumlah sektor pendorong pembangunan ekonomi mikro. ‘’Saya termasuk pendatang baru dalam kancah Pilkada Kota Mataram,’’ kata dr Akhada.

Pada prinsipnya yang mendorongnya untuk tampil masuk mendaftar mengisi bursa bakal calon yaitu menawarkan perubahan dalam berbagai sektor, sesuai dengan slogannya yakni menuju ‘’Mataram Yang Lebih Berkualitas’’. Akhada menjelaskan, pada prinsipnya nawaitu untuk membawa Kota Mataram yang berkualitas tinggi terutama dari peningkatan sektor SDM, ekonomi, dan infrastruktur.

Ada empat titik fokus yang ia utamakan yaitu, pertama; mengurangi angka pengangguran. Sebagai mana diketahui bersama, bahwa angka pengangguran di Kota Mataram saat ini telah mencapai 400 ribu orang lebih yang belum terserap di dunia kerja. Kedua; peningkatan ekonomi dengan mendorong pembangunan sektor pariwisata dan sarana pendukung lainnya sebagai syarat mengantarkan Kota Mataram untuk menopang destinasi unggulan menjadi kota wisata.

Ketiga; peningkatan kualitas pendidikan baik formal maupun informal. ‘’Kita berharap SDM yang mampu dihasilkan oleh lembaga pendidikan di Kota Mataram bisa lebih unggul,’’ ujarnya.

Keempat; Tata Kota yang harus disesuaikan dengan master plan yang sudah direncanakan agar terciptanya keseimbangan antara daerah permukiman dengan ketersediaan ruang terbuka hijau.

Menyoroti semerawutnya Tata Ruang di Kota Mataram dalam kaitan dengan penempatan penyediaan barang dan jasa yang tidak teratur pada satu titik, menurut dokter yang selalu ramah dan senyum ini menggambarkan, bahwa sentralisasi pusat perekonomian juga turut menentukan kualitas penataan ruang kota. Ketidakseimbangan antara laju roda pembangunan dengan ketersediaan lapangan kerja, menjadi sebab terjadinya kepincangan.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) ini juga mengatakan, tentunya pembangunan jangan sampai hanya dinikmati oleh orang luar Kota Mataram. Tapi seyogyanya pembangunan ini dapat diprioritaskan untuk warga setempat yakni Kota Mataram.

Berbagai PR (pekerjaan rumah) untuk mewujudkan Kota Mataram sebagai kota yang relegius adalah salah satu bagian dari beban dan tanggung jawab moral yang harus disesuaikan, sehingga wujud dari wajah Kota Mataram akan terlihat sesuai dengan ikon dan kepribadian masyarakatnya.

Kesan miring Mataram sebagai kota ruko, juga harus segera dibenahi dengan membangun terobosan yang nantinya bakal mampu melahirkan konsep tata kota yang jauh lebih elegan dan menjadi kota yang memiliki daya tarik tersendiri.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *