DPP PERBUMMA Adat Nusantara Matangkan Konsep Salatiga Menyapa Dunia

Suasana Broadcasting di Sekretariat DPP PERBUMMA Adat Nusantara, Jalan Raya Bekasi, Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Senin malam (21/9).
Suasana Broadcasting di Sekretariat DPP PERBUMMA Adat Nusantara, Jalan Raya Bekasi, Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Senin malam (21/9).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Perkumpulan Badan Usaha Milik Masyarakat (PERBUMMA) Adat Nusantara semakin menunjukkan eksistensinya dengan melaksanakan beberapa program-program konkret untuk masyarakat, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Menghadapi Persiapan Program Jangka Panjang, DPP PERBUMMA (Perkumpulan Badan Usaha Milik Masyarakat) Adat Nusantara mematangkan program kegiatan Festival Vanili Nusantara dan Kampung Empat Pilar.

‘’Beberapa waktu lalu kita berkunjung ke Salatiga, beraudiensi dengan Walikota Salatiga, beliau apresiasi agar ini digarap secara serius mengingat di saat pandemi ini butuh solusi yang strategis untuk masyarakat, terutama para petani. Tema yang akan diangkat nanti ‘’Salatiga Menyapa Dunia’’. Kita menggunakan alat dan media serta digitalisasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini kita rencanakan secar rutin setiap tahun di Salatiga,’’ kata Ketua Umum PERBUMMA Adat Nusantara, Dadung Hari Setyo kepada tim media saat Broadcasting di Sekretariat DPP PERBUMMA Adat Nusantara, Jalan Raya Bekasi, Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Senin malam (21/9).

Dadung menjelaskan, kegiatan di Salatiga nantinya ada 2 agenda, yakni Festival Vanili Nusantara dan Pencanangan Kampung Empat Pilar. ‘’Dari hasil survey kami di Salatiga, kami menjadikan Kelurahan Rancuacir, Kota Salatiga sebagai Desa Vanili dan kawasan kampung empat pilar, karena kerukunan dan keharmonisan masyarakatnya yang sangat luar biasa, dan etos kerja dari petani vanili pun sangat tinggi, dan didukung oleh Pemerintahan setempat,’’ ujarnya.

Wakil Ketua Umum PERBUMMA Adat Nusantara, HM Gunawan melihat kegiatan ini dari segi bisnis. ‘’Dari hasil survei dan komunikasi kami, kami berpandangan dengan tanah lebih kurang 100 meter berapa pohon vanili dan menghasilkan berapa, itu kita liat dari lingkungan kecil. Potensinya bisa kita bayangkan kalau sampai 1 hektare. Apalagi ini disupport sama pemerintah pusat dan daerah. Kejayaan vanili di Salatiga dahulu, akan kita bangkitkan lagi setelah lama redup. Sebagai seorang konsultan, pendampingan akan tetap kami lakukan untuk masyarakat, agar tetap kontiniu menjaga kualitas dan kuantitas vanili nantinya di Salatiga,’’ katanya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Salatiga yang juga Wakil Ketua DPW PERBUMMA Adat Nusantara Jawa Tengah, Nurcahyo Eko Junaidi menyampaikan hasil koordinasi tentang persiapan Salatiga sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival Vanili Nusantara dan Pencanangan Kampung Empat Pilar. ‘’Menindaklanjuti Kunjungan Ketum Perbumma Adat Nusantara dan rombongan ke Salatiga, kami akan rencanakan Salatiga sebagai percontohan secara nasional, karena sejarah membuktikan sejak puluhan tahun lalu, Salatiga sudah terkenal dengan vanilinya. Kami berharap agar DPP Perbumma Adat Nusantara agar tetap selalu menggaet, membimbing dan mendampingi kami di Salatiga sesuai dengan apa yang kita cita-citakan menyapa dunia dengan vanili secara spesifik, dan mengembalikan kejayaan rempah nusantara secara luas,’’ kata Eko.

Eko menambahkan, semua kelompok tani banyak berharap, Salatiga sebagai percontohan, pusat pelatihan, dan sentralnya kebangkitan rempah-rempah, khususnya vanili ini, dan itu didukung penuh Kepala Dinas Pertanian dan jajarannya untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Tampak hadir dalam Boadcast tersebut, Direktur Eksekutif PERBUMMA Adat Nusantara, Raisyah; Sekretaris, Sudiyanto, Hendri Adi; dan Bendahara, Melrandy A Firdaus; serta tim EO, Michael, dan Humas, Megy Aidillova.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *