Forum Beasiswa Indonesia ke-4 Digelar Secara Virtual, Ini Harapannya

Zoom Meeting Forum Beasiswa Indoesia
Screenshot suasana kegiatan Forum Beasiswa Indonesia ke-4 yang digelar secara virtual, Rabu (25/8/2021).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Hari ini, Rabu (25/8/2021), Komite Forum Beasiswa Indonesia yang terdiri dari 7 lembaga, yakni; Indonesia Scholarship Center (ISC), Lembaga Beasiswa Baznas RI, Rumah Kepemimpinan, Dompet Dhuafa Pendidikan, OSC Medcom.ID, Pemimpin.ID, Education in Ireland, TIE UPS International dan Yayasan Hadji Kalla, secara virtual kembali menyelenggarakan kegiatan Forum Beasiswa Indonesia yang ke-4.

Acara dibuka oleh Adhityawarman selaku Perwakilan Secretariat Komite Forum Beasiswa Indonesia, dan dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan lembaga beasiswa dalam dan luar negeri dari berbagai kategori, baik itu perusahaan, lembaga luar negeri, yayasan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, organisasi/komunitas.

Pada Forum Beasiswa Indonesia ke-4 ini, dihadiri oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI yang diwakili oleh Prof Dr Agus Sartono, MBA selaku Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama. Di mana, dalam kesempatan tersebut, Prof Agus memberikan imbauan kepada para pengelola beasiswa di Indonesia untuk mengelola program beasiswa berdasarkan kebutuhan dan pencapaian pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia.

Selain itu, Prof Agus juga mengharapkan program-program beasiswa ini dapat memiliki output untuk membangun karakter, karena tidak ada artinya jika lulusan penerima beasiswa hanya mendapatkan ijazah.

Forum ini juga dihadiri oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek RI yang diwakili oleh Dr Usman Syihab, M.A selaku Tim Teknis Puslapdik Kemendikbud Ristek RI yang memaparkan informasi program-program beasiswa yang dikelola oleh Puslapdik Kemendikbud RI, dan narasumber lainnya dari lembaga beasiswa kategori perusahaan yaitu Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.ID yang diwakili oleh Herfindo Satria Gading dan juga Tanoto Foundation yang diwakili oleh Monica Agnes Sylvia.

Pada kesempatan ini, Tanoto Foundation yang diwakili oleh Monica Agnes Sylvia memaparan sebuah studi penelitian dengan judul riset; Scholarship Mapping untuk program beasiswa S1 di Indonesia. Studi ini dirancang untuk memberikan wawasan tentang pemetaan berbagai program beasiswa di Indonesia dan menggali pemahaman yang lebih komprehensif mengenai program beasiswa pada aspek tujuan strategis, monitoring dan evaluasi, inklusi sosial, program pengayaan dan mitigasi dampak Covid-19.

Studi ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap inovasi program beasiswa dan dampak yang berkelanjutan bagi pendidikan dan pembangunan di Indonesia.

Sementara itu, Adhityawarman selaku Secretariat Komite Forum Beasiswa Indonesia menyatakan, saat ini program beasiswa di Indonesia semakin berkembang secara signifikan, namun tidak banyak informasi yang diketahui mengenai pemetaan dari berbagai program tersebut.

Selain itu, skema beasiswa memiliki potensi tidak hanya untuk mendukung akses terhadap pendidikan, namun juga memberikan kesempatan terhadap pengembangan berbagai keterampilan dan karakter yang dibutuhkan di era globalisasi dan digitalisasi.

Melalui forum ini ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi program beasiswa S1 yang ada di Indonesia dalam memaksimalkan peran dan manfaatnya bagi pendidikan dan pembangunan SDM di Indonesia.

Acara ditutup dengan diskusi dan presentasi beberapa lembaga beasiswa yang sedang pembukaan program beasiswanya; di antaranya; Beasiswa Cendekia oleh Lembaga Beasiswa BAZNAS RI, Beasiswa Chevening oleh British Embassy Jakarta, Beasiswa Teladan—Tanoto Foundation, Beasiswa OSC oleh Medcom.ID dan Beasiswa BSI oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

Seperti diketahui bahwa, Forum Beasiswa Indonesia ini merupakan wadah komunikasi lembaga pengelola beasiswa di Indonesia dalam upaya peningkatan kapasitas lembaga beasiswa, pertukaran ide, gagasan, dan strategi dalam membangun SDM Indonesia lewat beasiswa.

Wadah ini diharapkan dapat mendorong terciptanya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam bidang beasiswa di Indonesia, baik itu lembaga Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, luar negeri, perusahaan, perguruan tinggi, yayasan dan organisasi/komunitas.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *