Terkait Karantina 8 Hari bagi Wisman yang Menonton WSBK, Sapta Nirwandar Bilang Begini

Sapta Nirwandar
Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.IDChairman Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar mengatakan, aturan wajib karantina selama 8 (delapan) hari bagi wisatawan mancanegara (Wisman) akan mengurangi minat masyarakat Internasional untuk menonton event World Superbike (WSBK) yang hanya berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai 19 hingga 21 November 2021, di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). ‘’Siapa yang mau acaranya 3 hari dikarantina 8 hari. Apalagi dengan biaya sendiri,’’ kata Sapta Nirwandar, pada Rabu (6/10/2021).

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 ini, aturan karantina selama 8 hari memang yang menjadi tantangan. ‘’Indonesia kenapa ngambil 8 hari, alasannya supaya aman, tapi memang betul setiap orang yang conference 3 hari kan nggak mungkin dia karantina 8 hari. Kan berarti dia harus stay 11 hari,’’ ujarnya.

Meski demikian, Sapta mengakui bahwa dirinya bukan dokter dan tidak memiliki kompetensi di bidang kesehatan. Tetapi, bila dibandingkan dengan beberapa negara memang waktu 8 hari agak lama. Adapun di sejumlah negara, karantina hanya dilakukan selama 3 hari seperti Kanada apabila yang bersangkutan sudah divaksin serta di tes PCR. 

‘’Kalau vaksinnya jenis tertentu, itu ga pakai karantina. Terus ada yang kayak Turki, itu yang penting sudah PCR, sudah vaksin ya masuk. Kecuali kalau di tes dia positif ya di karantina,’’ ungkapnya.

Sapta berpendapat, aturan karantina selama 8 hari ini menghambat atau mengurangi wisatawan datang ke Indonesia. Apalagi kalau setelah mereka pulang harus dikenakan lagi karantina yang sama di negaranya seperti Australia. ‘’Tapi kalau pragmatic seperti Turki, Kanada, Amerika Serikat bahkan juga ada beberapa negara itu relatif pendek dan kedua dia kalau sudah vaksin dan PCR dia bebasin,’’ jelasnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *