Cakupan Vaksinasi Dosis 1 di NTB per 9 Desember 2021 Capai 74,81 Persen

Cakupan Vaksinasi Covid-19
Ini cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi NTB per tanggal 9 Desember 2021.

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1 (pertama) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) per tanggal 9 Desember 2021 telah mencapai 74,81 persen atau sebanyak 2.925.389 dari target sasaran. Sedangkan vaksinasi Covid-19 untuk dosis 2 (kedua) mencapai 1.862.499 atau 47,63 persen; dan dosis 3 (ketiga) untuk tenaga kesehatan (Nakes) mencapai 22.556 atau 81,61 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr HL Hamzi Fikri mengatakan bahwa capaian ini tentunya tidak terlepas dari antusiasme dan peran aktif masyarakat di seluruh kabupaten/kota se-NTB dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang digulirkan pemerintah saat ini. ‘’Terima kasih untuk seluruh masyarakat NTB yang telah ambil bagian penting dalam upaya kita mengendalikan pandemi Covid-19 ini,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr HL Hamzi Fikri.

Adapun rincian cakupan vaksinasi Covid-19 di seluruh kabupaten/kota se-NTB di antaranya; Kota Mataram untuk dosis pertama mencapai 319.456 orang atau 101,23 persen, dosis kedua 236.358 orang atau 74,90 persen, dosis ketiga (Nakes) 6.511 orang atau 92,32 persen. Kabupaten Lombok Barat (Lobar) untuk dosis pertama mencapai 399.555 orang atau 75,36 persen, dosis kedua 288.883 orang atau 54,49 persen, dosis ketiga (Nakes) 2.000 orang atau 98,38 persen.  

Kemudian Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) untuk dosis pertama mencapai 586.755 orang atau 76,43 persen, dosis kedua 429.346 orang atau 55,93 persen, dosis ketiga (Nakes) 2.025 orang atau 71,08 persen. Kabupaten Lombok Timur (Lotim) untuk dosis pertama mencapai 723.092 orang atau 75,92 persen, dosis kedua 447.866 orang atau 47,02 persen, dosis ketiga (Nakes) 4.653 orang atau 87,48 persen. Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk dosis pertama mencapai 152.256 orang atau 84,54 persen, dosis kedua 125.399 orang atau 69,63 persen, dosis ketiga (Nakes) 734 orang atau 59,39 persen.

Berikutnya Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk dosis pertama mencapai 78.663 orang atau 75,55 persen, dosis kedua 61.201 orang atau 58,78 persen, dosis ketiga (Nakes) 1.031 orang atau 82,22 persen. Kabupaten Sumbawa untuk dosis pertama mencapai 255.871 orang atau 66,22 persen, dosis kedua 133.738 orang atau 34,61 persen, dosis ketiga (Nakes) 2.833 orang atau 89,94 persen.

Selanjutnya Kabupaten Dompu untuk dosis pertama mencapai 110.004 orang atau 63,05 persen, dosis kedua 44.488 orang atau 25,50 persen, dosis ketiga (Nakes) 1.535 orang atau 85,33 persen. Kabupaten Bima untuk dosis pertama mencapai 218.222 orang atau 56,41 persen, dosis kedua 53.377 orang atau 13,80 persen, dosis ketiga (Nakes) 818 orang atau 44,77 persen. Kota Bima untuk dosis pertama mencapai 81,515 orang atau 72,29 persen, dosis kedua 41.843 orang atau 37,11 persen, dosis ketiga (Nakes) 416 orang atau 37,21 persen.

‘’Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi semua pemangku kepentingan mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, semua OPD, dunia usaha, relawan dan pihak-pihak terkait lainnya. Karena capaian ini adalah kerja besar kita bersama,’’ ujar dr Hamzi Fikri.

Mantan Direktur RSUD Provinsi NTB ini menjelaskan, salah satu terobosan yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 ini adalah dengan mendekatkan pos-pos vaksinasi di tengah-tengah lingkungan warga. Selain metode rutin vaksinasi yaitu berbasis fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah membuka alternatif lain yang bersifat massal berupa pos-pos atau sentra vaksinasi yang dilakukan melalui kerja sama kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat.

Dukungan kemitraan baik berupa tempat layanan, tenaga tim vaksinator, edukasi dan mobilisasi masyarakat, sarana dan prasarana, dipandang sangat efektif dalam mempercepat pencapaian target vaksinasi Covid-19.

Mengingat vaksinasi Covid-19 ini mengemban misi sosial dalam upaya bersama untuk mengurangi laju penularan sekaligus melindungi seluruh masyarakat di daerah ini, maka vaksinasi Covid-19 harus mampu menjangkau setiap jengkal wilayah NTB, terutama di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan sehingga strategi dan pendekatan sosial harus dikedepankan.

‘’Lewat kolaborasi dan strategi yang tepat, kami optimis target cakupan vaksinasi Covid-19 di NTB bisa segera tercapai. Masyarakat terutama kelompok rentan pun bisa terlindungi dari ancaman paparan Covid-19,’’ ungkapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *