Ketua DPD RI Hadiri Buka Puasa Bersama Sultan dan Masyarakat di Keraton Kasepuhan Cirebon

LaNyalla foto bareng
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat foto bareng di sela-sela acara berbuka puasa bersama Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh Aloeda II RH Rahardjo Djali dan masyarakat Cirebon, pada Sabtu (8/4/2023).

CIREBON, LOMBOKTODAY.CO.IDKetua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti hadir memenuhi undangan buka puasa bersama Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh Aloeda II RH Rahardjo Djali dan masyarakat Cirebon, pada Sabtu (8/4/2023). Buka puasa bersama dilakukan di Rumah Kulon Keraton Kasepuhan Cirebon.

LaNyalla didampingi Deputi Bidang Administrasi DPD RI, Lalu Niqman Zahir; Kabiro Setpim DPD RI, Sanherif Hutagaol; dan Kapusperjakum, Andi Erham. Hadir juga Raja Karaton Sumedang Larang, PYM Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria; Sultan Banjar, Pangeran Cevi Yusuf Isnendar; dan Raja Muda Kabaena, Yurisman Star.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan kehadirannya di Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan komitmen dirinya dalam memperjuangkan eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia.

“Di bulan yang baik ini, Alhamdulillah saya bisa bersilaturahmi ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Kami di DPD RI masih berusaha terus memperjuangkan kerajaan dan kesultanan Nusantara agar mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah,” kata LaNyalla.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla kembali menegaskan bahwa DPD RI selalu membuka diri kepada Raja dan Sultan Nusantara dalam menyalurkan aspirasi. “Beberapa waktu lalu saya berkeliling Indonesia mendatangi satu per satu Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. Itu merupakan bagian dari komitmen DPD RI sebagai wakil dari stakeholders di daerah,” tegasnya.

LaNyalla juga menyinggung perjuangan DPD RI dalam melakukan perbaikan total sistem bernegara dengan kembali kepada disain yang dirumuskan para pendiri bangsa. Menurut LaNyalla, hanya sistem itulah yang menjamin tercapainya kesejahteraan dan kedaulatan rakyat.

“Satu-satunya jalan mengembalikan kedaulatan kepada rakyat, hanya dengan kembali ke UUD 1945 naskah asli. Setelah kembali ke naskah asli, baru kemudian dilakukan penyempurnaan dengan teknik adendum,” ujarnya.

Hal itu, lanjut LaNyalla, harus dilakukan, sebab UUD hasil amandemen 1999-2002, sudah terbukti meninggalkan Pancasila dan membuat Indonesia semakin liberalis kapitalistis.

“Mohon doanya saya sedang menjemput takdir. Di posisi apapun, Insya Allah saya selalu membela rakyat. Saat ini memang saya sedang menawarkan gagasan kembali ke UUD 45 naskah asli. Agar kedaulatan rakyat kembali kepada rakyat. Sehingga melahirkan pemimpin yang bukan petugas partai, tapi petugas rakyat,” katanya.

Sementara itu, Sultan Sepuh Aloeda II RH Rahardjo Djali berterima kasih Ketua DPD RI sudi hadir di Keraton Kasepuhan Cirebon. Dia berharap LaNyalla selalu istiqomah dalam mengemban tugas besar sebagai Ketua lembaga tinggi negara.

“Amanah di pundak Pak LaNyalla sangat besar. Harapan kami beliau terus mendapat keberkahan dan kekuatan sehingga terus memberi manfaat bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara,” katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *