SURABAYA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengimbau agar Indonesia tak menggunakan politik mercusuar dalam Forum KTT ASEAN. Hal itu dikatakan LaNyalla mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaran KTT ASEAN yang ke-42 pada 9-11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pertemuan yang akan dihadiri para Kepala Pemerintahan 11 negara Asia Tenggara itu, akan membicarakan hal-hal penting, di antaranya; Indonesia akan mendorong ASEAN menjadi motor stabilitas dan perdamaian kawasan maupun dunia. “Tentu saja bukan perkara mudah, mengingat stabilitas dalam negeri menjadi fokus utama dan akan menjadi sorotan. Ini penting saya ingatkan, agar jangan sampai sekadar politik mercusuar belaka,” kata LaNyalla, di Surabaya, pada Senin (8/5/2023).
Senator asal Jawa Timur itu juga menyinggung tantangan jangka panjang yang akan dihadapi nantinya. Sebagai motor penggerak negara-negara di kawasan, LaNyalla mengingatkan seharusnya sistem negara Indonesia harus lebih kuat dan stabil dibanding negara lainnya di kawasan.
“Riak-riak yang terjadi di dalam negeri jangan dianggap hal sepele. Ini soal kewibawaan bangsa kita, seperti bagaimana Indonesia menghadapi gejolak dan teror KKB di Papua, kasus-kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) di Myanmar dan masalah lainnya yang memerlukan diplomasi tingkat dunia,” tegas LaNyalla.
Tokoh asal Bugis yang besar Surabaya itu menilai, yang tak kalah penting juga adalah pertumbuhan ekonomi. Jika Indonesia ingin menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, LaNyalla menilai harus terlebih dahulu dimulai di dalam negeri, di mana Indonesia harus menata perekonomiannya agar sepenuhnya dikuasai negara, bukan oleh
sekelompok oligarki yang berkolaborasi dengan asing.
“Sementara pribumi hidup dalam kekurangan dan ekonomi yang morat marit. Harapan menjadi episentrum harus didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang mampu menciptakan keadilan ekonomi secara merata, serta tidak dikuasai barang-barang impor,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno L.P. Marsudi menegaskan, Indonesia memastikan tiga pilar utama keketuaannya di ASEAN 2023 menjadi hasil yang konkret dan bisa diterapkan oleh masing-masing negara anggota dalam jangka panjang. Di mana, Indonesia mendorong ASEAN terus menjadi motor stabilitas dan perdamaian kawasan maupun dunia.(Sid)