MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Karman BM dalam berbagai organisasi dan komunitas kepemudaan di NTB, seringkali menjadi tema pembicaraan. Ia seringkali dijadikan contoh baik secara keilmuan, pengalaman bahkan dalam pergaulan sekalipun. Ia kerap disebut jadi inspirasi kesuksesan kaum muda NTB.
“Bagaimana Karman menjadi seperti sekarang ini bisa menjadi inspirasi. Ia merupakan tokoh muda yang paling populer saat ini,” cetus Direktur M16, Bambang Mei Finarwanto yang biasa disapa Didu kepada media, pada Ahad (21/5/2023).
Karman adalah sosok yang telah menguasai seni kemungkinan, inilah saatnya ia buktikan, kata Kak Ma, sapaan lain Direktur Mi6 itu. Kini Karman mulai memastikan kemungkinan-kemungkinan itu. “Ia sudah biasa membaca arah angin, kalau begini bagaimana, kalau begitu bagaimana. Penuh perhitungan dalam melangkah dan hasilnya selalu berbanding lurus, itulah dia,” kata Kak Ma.
“Karman ini juga memiliki segudang kapasitas. terbukti jabatan skala nasional yang pernah diemban seperti Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Deklarator Asian African Youth Government/Pemuda Asia Afrika. Dan malah sekarang ia dipercaya oleh Presiden sebagai Komisaris di salah satu BUMN,” ungkap Didu.
Karman adalah sosok yang tidak pelit dalam hal apa saja. “Ketemu temen pencet. Apalagi ketemu orang yang butuh pasti dipencetnya. Ia selalu menjadi nara sumber di berbagai seminar, diskusi dan media. Kalau Karman ini belum kita dengar berpendapat belum bisa kita mengerti isi suatu narasi,” puji Direktur Lembaga yang sangat populer dalam dunia penerawangan politik ini.
Penilaian Kak Ma ini diamini beberapa anak muda milenial. Dian Sandi misalnya, pemuda yang aktif sebagai penulis lepas ini hampir tak menemukan cela dari seorang Karman. “Begitulah seharusnya tokoh muda seperti Karman ini, tak jarang bagian-bagian (rejeki, Red) yang ia dapatkan dibagi lagi ke ke temen-temen bahkan kepada warga, ia adalah selayaknya-layaknya orang yang bisa kita jadikan apa saja, misalnya sebagai wakil. Tak perlu ia lelah memantaskan diri, karena bagi saya dia memang pantas,” tandasnya.
Diketahui Karman lahir di Pagutan Kota Mataram. Anak ke-4 dari 8 bersaudara. Setelah nyantri di Nurul Hakim Kediri dan tamat SMUN 2 Mataram, ia melanjutkan studi di Jakarta. Kini dipercaya sebagai Ketua Umum Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO). Sebuah organisasi paguyuban Lombok rantauan tertua di Jakarta.
“Karman dikenal sangat humble. Banyak jaringan di pusat dan teman yang ia miliki menjadikannya mudah dan ringan tangan. Untuk itu, menurut saya, ia pantas untuk kita dukung dalam ruang-ruang pengabdian yang lebih luas,” tutup Didu.(Sid)