PT Djarum Beli 4 Ribu Ton Tembakau Lombok

Direktur PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar. (Foto: Makbul/Lomboktoday.co.id)
Direktur PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar. (Foto: Makbul/Lomboktoday.co.id)
Direktur PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar. (Foto: Makbul/Lomboktoday.co.id)

MATARAM, Lomboktoday.co.id – PT Djarum Gudang Lombok pada musim tanam tahun 2016 ini berhasil membeli tembakau petani binaan dan non binaannya sekitar 4.000 ton. Angka ini lebih rendah dari target yang diinginkan sekitar 6.000 ton dengan jumlah areal petani binaannya sebanyak 3.000 hektare dengan jumlah petani 858 orang.

Direktur PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar kepada Lomboktoday.co.id mengatakan, pada tahun ini memang target kita tidak tercapai. ‘’Tahun ini target 6.000 ton tidak bisa kami capai, karena memang pada tahun ini secara nasional jumlah produksi tembakau berkurang sekitar 60 %. Kita bersukur untuk Lombok penurunan produksi kita hanya sekitar 30 %. Artinya, lebih rendah dari rata-rata nasional,’’ kata H Iskandar di ruang kerjanya, Selasa (8/11).

Penurunan produksi ini disebabkan karena terjadinya kemarau basah. ‘’Kemarau basah artinya pada musim panas ini masih saja ada hujan yang menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat, dan kualitas tembakau menjadi menurun. Dan kalau kita bandingkan dengan musim tanam tahun 2015 lalu, pada musim tanam tahun 2016 ini  jauh lebih rendah kualitasnya,’’ ungkapnya.

Sementara ketika ditanya tentang PPh (Pajak Penghasilan) yang ditarik dari para petani, H Iskandar mengatakan hal itu sudah dilakukan dua kali sampai tahun ini. ‘’Penarikan PPh ini sesuai kesepakatan dengan petani. Dimana, untuk mitra yang menjual tembakaunya ke Djarum dan sudah punya NPWP, maka PPh nya 0,25 %. Sedangkan untuk perseorangan yang tidak punya NPWP, akan dikenai PPh 0,05 %, tapi dengan syarat penjualannya mencapai Rp20 juta per hari,’’ ujarnya.

PT Djarum Gudang Lombok pada tahun 2015 lalu  menyerahkan PPh dari petani dan karyawannya mencapai Rp1,5 miliar. ‘’Tahun 2015 lalu lebih kurang sekitar Rp1,5 miliar kita serahkan kepada pemerintah dengan rincian Rp781 juta lebih PPh dari petani dan selebihnya PPh yang dibayarkan oleh semua karyawan PT Djarum. Dan untuk tahun ini, kami akan bayarkan PPh petani sekitar Rp620 juta lebih dan kalau digabung dengan PPh karyawan kami, maka akan kami bayar tahun ini sekitar Rp1,3 miliar,’’ jelasnya.(bul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *