Biaya Produksi Tembakau Tahun 2017 Capai Rp52 Juta/Ha

Pimpinan PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar. (Foto: Makbul/Lomboktoday.co.id)
Pimpinan PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar. (Foto: Makbul/Lomboktoday.co.id)

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – PT Djarum Gudang Lombok sudah mulai mempersiapkan diri menghadapi musim tanam tembakau tahun 2017, diantaranya melakukan pembinaan managemen usaha budidaya tanaman tembakau Virginia kepada semua petani binaannya pada Desember 2016 lalu.

Pimpinan PT Djarum Gudang Lombok, H Iskandar kepada LOMBOKTODAY.CO.ID mengatakan, pihaknya tidak ingin melihat petani binaannya hanya sekadar bertani tembakau, tapi petani juga perlu tahu managemen usaha tembakau.

‘’Bulan Desember 2016 lalu sudah kita memberikan pelatihan managemen usaha tembakau pada petani binaan kami, karena usaha tembakau ini membutuhkan biaya yang cukup besar pada tahun 2017 ini biaya produksi tembakau akan mencapai Rp52 juta per hektarenya. Jadi, kalau petani belum memiliki modal yang cukup atau kerja tembakau dengan bunga uang yang tinggi, lebih baik mundur saja dan jangan tanam tembakau,’’ kata H Iskandar di kantornya, Selasa (14/2).

H Iskandar menjelaskan, pembinaan dan analisa usaha tani tembakau tetap dilakukan pada setiap akhir tahun, terutama untuk mengevaluasi hasil tanam dan hasil produksi kering petani. ‘’Disamping itu, juga memberikan gambaran atau proyeksi dan prospek budidaya tanaman tembakau pada tahun berikutnya, terutama tentang peluang pasar, perkiraan harga dan proyeksi perkiraan cuaca dan lain-lainnya,’’ ungkapnya.

Sementara itu, untuk mengurangi beban biaya langsung petani, pihaknya menyediakan pupuk dan obat-obatan yang diberikan secara kredit. ‘’Kita juga menyediakan pupuk dan obat-obatan yang dapat diperoleh dengan cara kredit, petani akan membayar setelah tembakau mereka jual ke gudang kita dengan porsi 500 kg per hektare untuk NPK dan 200 kg per hektare untuk KNo3,’’ ujarnya.

Sedangkan untuk musim tanam 2017 ini, PT Djarum akan mulai melakukan pembibitan pada awal Maret dan akan menanam pada awal Mei mendatang serta petani akan panen pada Juli sampai Nopember 2017 mendatang. Dan untuk tahun ini, PT Djarum Gudang Lombok akan membeli 6.000 ton tembakau kering dengan jumlah areal petani binaannya mencapai 3.000 hektare dengan lebih kurang 900 orang petani binaan.(bul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *