Cegah Corona, 8 Warga Desa Pematung Diisolasi Mandiri

Pasukan tanggap darurat Covid-19 Desa Pematung yang dipimpin langsung oleh Kades Pematung, Hanapi Utsmani (baju putih).
Pasukan tanggap darurat Covid-19 Desa Pematung yang dipimpin langsung oleh Kades Pematung, Hanapi Utsmani (baju putih).

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Mengantisipasi merebaknya dan memutus mata rantai penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19), 8 orang warga Desa Pematung, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang diketahui baru pulang dari rantauan. Di mana, ke-8 orang warga tersebut harus menjalani isolasi secara mandiri yaitu untuk tidak keluar rumah masing-masing dan tidak didatangi oleh siapapun.

Kepala Desa Pematung, Hanapi Utsmani mengatakan, pihaknya hanya mengisolasi secara mandiri terkait 8 orang warganya tersebut. Karena hanya itu yang bisa dilakukan untuk sementara waktu ini. Meskipun telah dilaporkan ke pihak Puskesmas Rensing sesuai anjuran, kata Hanapi Utsmani, namun sampai saat ini belum ada tindakan apa-apa, baik pemeriksaan atau tindakan lain.

‘’Kami heran dengan pihak Puskesmas Rensing yang belum melakukan tindakan preventif. Padahal, kami sudah melaporkan. Kalau di kecamatan lain kami dengar selalu bergegas bertindak jika dilapori ada warga yang pulang kampung,’’ kata Hanapi Utsmani kepada Lomboktoday.co.id disela-sela memimpin langsung kegiatan penyemprotan kampung pada 5 dusun di wilayahnya, Kamis (26/3).

Hanapi mengaku pernah hari ini sebelum bergerak melakukan kegiatan penyemprotan didatangi oleh pihak Puskesmas Rensing, namun hanya datang mencari data, bukan melakukan tindakan. Padahal, katanya, kalau soal data sudah diberikan sejak ada warga yang pulang dari rantauan. Akan tetapi yang dibutuhkan adalah tindakan cepat sebelum semua terlambat.

‘’Beruntung 8 orang warga itu mau dengan legowo mengikuti saran untuk menjalani isolasi mandiri. Dan terkonfirmasi dalam sepekan ke depan masih banyak warga kami yang akan pulang terutama dari Malaysia,’’ ujarnya.

Pemerintah Desa Pematung sejak ada instruksi pencegahan wabah Covid-19 ini, hanya mampu berbuat seadanya. Hal itu dikarenakan anggaran untuk melakukan tindakan belum tersedia. Terlebih lagi, dana desa (DD) hingga sekarang belum terealisasi. ‘’Pemerintah memang menganjurkan dan membolehkan DD diarahkan untuk pencegahan Corona, tetapi DD kami sampai sekarang belum terealisasi,’’ katanya.

Dalam kegiatan penyemprotan disinfektan di Desa Pematung, Pemdes melibatkan Babinkamtibmas dan Babinsa, Karang Taruna serta seluruh anggota BKD. Dan kegiatan ini katanya, adalah kegiatan yang kedua kalinya.

Selain penyemprotan disinfektan, juga dilakukan sosialisasi kewaspadaan dini agar masyarakat lebih berjaga-jaga termasuk mengimbau warga untuk tidak terlalu banyak bepergian yang bakal menimbulkan interaksi dengan orang banyak.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *