Ini Dia Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemendagri yang Dilantik Mendagri

Lantik Pimpinan Tinggi Madya
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian saat melantik lima pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendagri, yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, pada Kamis (10/3/2022).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian melantik lima pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendagri, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, pada Kamis (10/3/2022). Dalam pelantikan lima pejabat pimpinan tinggi madya tersebut, Mendagri ingin agar dijadikan sebagai momentum untuk melakukan pembenahan di lingkungan Kemendagri.

Adapun lima pejabat pimpinan tinggi madya yang dilantik tersebut di antaranya; Suhajar Diantoro sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Agus Fatoni sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda), Eko Prasetyanto Purnomo Putro sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Sugeng Hariyono menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), dan Teguh Setyabudi yang menjadi Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda).

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian meminta seluruh jajaran di Kemendagri untuk membenahi berbagai praktik yang kurang baik di komponen masing-masing. ‘’Selalu saya katakan, petakan potensi-potensi yang tidak baik dan apa solusinya. Dunia sudah berubah (menjadi) lebih transparan. Di tengah perubahan itu kalau kita tidak cepat beradaptasi, maka kita akan terimbas,’’ kata Mendagri Tito Karnavian.

Di samping itu, Mendagri Tito Karnavian meminta praktik-praktik yang telah berjalan baik agar dapat terus dikembangkan dengan didukung proses evaluasi. Mandagri Tito Karnavian mengapresiasi berbagai upaya pembenahan yang dilakukan komponen Kemendagri. Misalnya, pembenahan yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuda yang menerima tamu dari daerah di ruangan terbuka dengan didampingi saksi dan terpantau CCTV. Upaya ini, kata Mendagri Tito Karnavian, dapat memudahkan monitoring terhadap pertemuan tersebut, sekaligus menghindari potensi praktik yang kurang baik.

Langkah lainnya dengan mengurangi pertemuan fisik dengan membangun sistem berbasis digital, seperti melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), e-Perda, dan sebagainya. Menurutnya, pertemuan fisik berpotensi menimbulkan terjadinya praktik transaksional. ‘’Ini langkah-langkah yang dilakukan, ini saya minta juga diterapkan di komponen-komponen lainnya,’’ ujarnya.

Mendagri, Tito Karnavian saat memberikan ucapan selamat kepada lima pimpinan tinggi madya Kemendagri usai acara pelantikan.

Mendagri Tito Karnavian meminta agar organisasi Kemendagri dapat menjadi contoh bagi Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini mengingat peran Kemendagri sebagai pembina dan pengawas jalannya pemerintahan daerah. Guna mewujudkan itu, dibutuhkan perubahan menuju pelayanan publik yang lebih baik. Dirinya menekankan agar reformasi birokrasi tak hanya sekadar jargon, tapi benar-benar dijalankan dengan didukung sistem yang tepat.

‘’Kemudian menaruh orang yang tepat, orang yang tidak tepat ya ganti, pindahin, dan ganti dengan orang yang mau mengubah sistem itu,’’ ucapnya.

Di lain sisi, Mendagri Tito Karnavian berpesan agar seluruh jajaran komponen lainnya dapat kompak mendukung dan membantu para pejabat yang telah dilantik tersebut.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *