JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Lama menghilang dari peredaran politik nasional, setelah melalui diskusi panjang di dorong oleh keinginan luhur para senior, Presiden Forum Kebangsaan, Samianto Athar memutuskan untuk berlabuh pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai kendaraan politiknya untuk maju sebagai calon legislatif (Caleg) pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 Dapil NTB 2/Pulau Lombok.
Ditemui media pasca penyerahan berkas di kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Samianto Athar menuturkan, bahwa pada Senin (17/4/2023) bertepatan dengan tanggal 27 Ramadhan, hari Lailatul Qadar, dirinya menyerahkan berkas persyaratan calon legislatif DPR RI di ruang Pemenangan DPP PPP lantai dua yang diterima lansung oleh Komisi Pemberkasan Partai, Fahmi Ismail.
Sebagai mantan aktivis ’98 dan semasa kuliah dirinya aktif di pergerakan, yakni pernah menduduki ketua senat, pengurus DPP KNPI, MCMI, PJMI, Himalo, Ormas Islam, KAHMI, mendirikan OKP nasional, sebagai anggota MPI. ‘’Berbuat sesuatu sekecil apapun untuk kemaslahatan adalah filosofi kehidupan,’’ tutur mantan pendiri partai pemuda ini.
Mengenang pergerakan sejak di bangku kuliah setelah bergabung dengan HMI ditambah dengan aliran darah pejuang dari sang ayah bahkan sang kakek yang juga sudah dikenal masyarakat Lombok sebagai tokoh adat tempat semua persoalan kemasyarakatan diputuskan bersama. Berugak sebagai pendopo utama tempat musyawarah model adat Sasak, masih berdiri tegak sejak sebelum kemerdekaan sebagai bukti sejarah ketokohan leluhurnya.
Sebagai penggiat di bidang pendidikan, beberapa yayasan yang ia dirikan bersama rekan/sahabat perjuangan, antara lain: Yayasan Reaksi Cerdas Indonesia, Atlantis, Baiturrahman, yang bergerak dalam pendidikan baik bimbingan belajar, pelatihan, sekolah formal dan informal, dan siap melanjutkan lembaga pendidikan yang ditinggalkan almarhum sang ayah.
Saat ini berkiprah melayani anak bangsa sebagai Wakil Direktur Kerjasama dan Pengembangan di Kampus Ganesha Jakarta dan sebagai Ketua Dewan Senat Kampus Pelayaran Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai mantan aktivis dan penggiat pendidikan serta ekonomi yang sedang belajar terjun dalam dunia bisnis, kini ia pun sedang merancang skema guna membangun kawasan ekonomi khusus bidang pertambangan untuk kedaulatan ekonomi bangsa di bidang pertambangan, energi dan pangan. ‘’Bahwa bangsa besar berdaulat harus mampu mengelola sumber daya sendiri,’’ ucapnya.
Alumnus Pondok Pesantren Al-Amien ini mengaku ia terjun dalam dunia politik hanyalah sekadar hobi melayani sebagai penyambung lidah rakyat untuk tatanan kehidupan berbangsa bernegara yang lebih bermartabat. ‘’Pilihan berlabuh di PPP mengingat partai ini adalah rumah besar ummat Islam yang merupakan partai lama yang plural dan moderat,’’ ungkapnya.(sam)
