Banjir Besar dan Tanah Longsor Landa Korsel, Bersyukurnya Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban

Banjir di Korsel
Kondisi banjir besar melanda Korea Selatan (Korsel).

KORSEL, LOMBOKTODAY.CO.ID – Hujan lebat selama lebih dari 1 minggu terakhir melanda Korea Selatan (Korsel) dan mengakibatkan banjir besar dan tanah longsor. Wilayah terdampak paling parah berada di beberapa kota di provinsi North Gyeongsang, North Chungcheong, dan South Jeolla.

Hingga hari ini, Minggu (16/7/2023, tercatat terdapat sebanyak 35 orang korban meninggal dunia, 10 orang dinyatakan hilang dan sebanyak 7.866 orang dari 13 kota diungsikan ke tempat-tempat penampungan sementara.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha mengatakan bahwa Pemerintah Korea masih mengeluarkan peringatan nasional terkait hujan lebat dan bahaya banjir di lebih 50 kota di seluruh Korea.

‘’KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok komunitas Indonesia melalui Tim Gerak Cepat (Gercep) yang ada di setiap kantong-kantong warga negara Indonesia (WNI). Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal, hilang ataupun diungsikan,’’ kata Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugara dalam siaran pers, Minggu (16/7/2023).

Judha Nugraha menjelaskan, KBRI Seoul juga telah menyampaikan imbauan agar para WNI di Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan, selalu memantau situasi melalui informasi resmi otoritas setempat dan media, serta segera menghubungi hotline KBRI Seoul jika mengalami situasi kedaruratan. Imbauan yang sama juga disampaikan melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.

‘’Berdasarkan data Imigrasi Korea per 31 Mei 2023, WNI dengan visa tinggal di Korsel yang lebih dari 1 tahun tercatat mencapai 47.304 orang, terdiri dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar/makasiswa, professional, dan yang menikah dengan warga lokal/Korea,’’ jelasnya sembari menyebutkan Hotline KBRI Seoul: 010-5394-2546.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *