JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penanganan stunting pada tahun 2024 mendatang bisa terus menurun menjadi 14 persen. Presiden Jokowi melihat di lapangan, angka 14 persen itu memang bukan hal yang mudah. Tapi, ia yakin kesulitan dan ketidakmudahan itu akan bisa diraih.
‘’Targetnya bisa kita raih apabila ada partisipasi dari para semua pihak, termasuk para pengusaha,’’ kata Presiden Jokowi saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masa bakti tahun 2023-2028, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Dalam kesempatan teresbut, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas pengukuhan Shinta W Kamdani selaku Ketua Umum (Ketum) Apindo beserta seluruh jajarannya. ‘’Pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat atas pengukuhan Ketua Umum dan seluruh jajaran Pengurus Apindo masa bakti 2023-2028. Saya dengar Ibu Shinta, Ibu Ketum, adalah perempuan pertama yang memimpin Apindo,’’ ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada Apindo yang telah turut berperan dalam penanganan stunting di Indonesia. Ia berharap nantinya para pengusaha lainnya yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bisa turut serta dalam program penanganan stunting, agar angka stunting ini bisa terus menurun.
‘’Pada tahun 2015 lalu, angka stunting kita memang sangat tinggi sekali. Saat itu, anak-anak kita pada posisi mengalami stunting mencapai 37 persen. Bersyukur sekali pada akhir tahun 2022 lalu, angka stunting kita sudah turun menjadi 22 persen,’’ bebernya.
Presiden Jokowi menyebut bahwa yang dibutuhkan dalam penanganan stunting ini adalah pemberian makanan bergizi baik kepada anak-anak. Tidak hanya itu, rutinitas pemberian juga memegang peranan penting dalam menangani stunting pada anak-anak tersebut. ‘’Biasanya secara rutin sudah dilakukan, itu ditimbang setiap bulan kelihatan, cepat kelihatan hasilnya kalau konsisten,’’ ujarnya.(Sid)
