Srikandi Ganjar Kenalkan Budi Daya Lebah Trigona kepada Perempuan Milenial

Srikandi Ganjar
Sukarelawan Srikandi Ganjar NTB saat panen raya madu dan sharing session budi daya lebah trigona menghadirkan Fiqhul Mutawazi selaku peternak lebah trigona.

LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.CO.ID – Sukarelawan Srikandi Ganjar NTB mengemas sebuah kegiatan menarik dan mengasyikkan bagi perempuan milenial supaya menciptakan kemandirian ekonomi. Menggaet Komunitas Ponko, simpatisan Ganjar Pranowo itu melaksanakan panen raya madu dan sharing session budi daya lebah trigona menghadirkan Fiqhul Mutawazi selaku peternak lebah trigona.

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar NTB, Yuni Eka Fitri menjelaskan, acara tersebut dilaksanakan di Dusun Sidemen Lawu, Desa Lembah Sari, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Sabtu (5/8/23).

Berbagai momen keseruan tercipta, mulai dari memanen madu menggunakan teknik tiris dan peras, hingga edukasi cara budi daya lebah trigona jenis lokal maupun itama hetero. ‘’Tujuannya satu biar mereka bisa membuka peluang usaha membudi daya ketika mereka sudah panen itu pasti bisa dijual dan mempunyai nilai ekonomis biar nanti mereka gak melulu berbicara UMKM itu bukan melulu tentang kuliner,’’ kata Yuni di lokasi kegiatan.

Yuni, menyebut budi daya lebah tanpa sengat ini sangat mudah dilakukan, bahkan di lahan terbatas seperti pekarangan rumah sekalipun. Bagi kawula muda yang ingin membudidayakannya hanya perlu memerhatikan beberapa poin seperti lahan budi daya, vegetasi atau sumber makanan, dan lain sebagainya.

Madu trigona sendiri dikenal memiliki cita rasa yang cukup unik dan bertekstur encer. Meski begitu, madu ini banyak dicari untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Selain madu, lebah trigona juga menghasilkan propolis yang baik digunakan untuk kesehatan dan daya tahan tubuh manusia. Tentunya semua itu bisa jadi potensi cuan kawula muda.

Srikandi Ganjar NTB juga berkomitmen memberikan stimulus kepada kawula muda yang tertarik dan ingin membudidayakan lebah trigona. ‘’Support-nya sih kami mendatangkan pelatih-pelatih sih biar mereka gak capek, siapa sih yang bisa mengajarkan kita tentang trigona ini ya kita siapkan mentor-mentor yang bisa mengarahkan trigona,’’ jelasnya.

Salah satu perempuan milenial, Risna (28 tahun) mengaku tertarik akan potensi dari budi daya lebah trigona ini setelah mengikuti agenda Srikandi Ganjar NTB. ‘’Menarik banget karena nanti kan bisa dibudi dayakan dimana aja di rumah di kebun, seru sih menurut saya,’’ ucapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *