Mendes PDTT Bilang Persepsi Positif Dana Desa Naikkan Citra Pendamping Desa

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar.

PEKALONGAN, LOMBOKTODAY.CO.ID – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyatakan, persepsi positif dana desa akan meningkatkan citra pendamping desa.

Mendes PDTT yang akrab disapa Gus Halim ini mengungkapkan hal itu dalam rapat koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang di Pekalongan, Jawa Tengah.

Menurut Gus Halim, pada Maret-April 2024 mendatang, Kemendes PDTT akan melakukan survei persepsi masyarakat terkait pemahaman dan manfaat kebijakan dana desa, yang dikoordinasikan bersama tenaga pendamping desa.

‘’Persepsi positif dari survei ini akan diglorifikasi sebagai kerja-kerja yang dilakukan pendamping desa,’’ kata Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, di Pekalongan, Senin (21/8/2023).

Persepsi positif ini juga akan meningkatkan citra dan nilai tenaga pendamping desa dalam pemerintahan selanjutnya.

Gus Halim menegaskan, persepsi positif yang muncul dari hasil survei akan menjadi bukti keberhasilan dan efektivitas peran pendamping desa. Dan pendamping desa tidak bisa dinilai seperti ASN, karena tidak miliki jam kerja dan statusnya belum pasti. Guna mempertahankan eksistensinya, maka paradigma diubah, yaitu menempatkan posisi pendamping desa fokus ke pemberdayaan masyarakat.

‘’Pendamping desa generalis yaitu kewilayahan dan kewargaan, bukan spesialis akhirnya eksistensi menjadi lebih kuat,’’ tegasnya.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, pendamping desa merupakan amanah, bukan sekadar struktural lantaran. Oleh karena itu, eksistensi pendamping desa akan terus dipertahankan.

Selain itu, pendamping desa tetap menjadi aset penting bagi desa, bahkan ketika telah mencapai status mandiri. Pendamping desa harus berfokus pada dua kunci penggunaan dana desa, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).(Sid)