Refleksi Hari Santri, PC NU Bersama Pj Bupati Lombok Timur Gelar Istigosah

Istigosah
Suasana istigosah di Lapangan Umum Aikmel, Sabtu (21/10/2023).

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Tak dapat dipungkiri, keberadaan Pondok Pesantren sebagai salah satu pendukung naiknya peringkat IPM Lombok Timur 2022 lalu. Pondok Pesantren di daerah ini memberikan akses pendidikan, sehingga harapan lama sekolah menjadi 14,02. Jumlahnya Ponpes mencapai 257 dan tersebar di berbagai wilayah di Lombok Timur.

Penilaian tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Juaini Taofik pada peringatan Hari Santri tahun 2023 Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan yang diisi dengan istigosah tersebut, berlangsung di Lapangan Umum Aikmel, Sabtu (21/10/2023).

Pj Bupati juga mengakui santri selalu tampil berjuang sesuai zamannya. Karena itu, Juaini Taofik mengungkapkan sejumlah persoalan yang kini masih dihadapi masyarakat Lombok Timur, yang diharapkan agar para santri mengambil peran. Salah satu persoalan dimaksud adalah pada sektor kesehatan. Sejumlah aspek mempengaruhi sektor ini, di mana salah satunya adalah lingkungan.

Juaini Taofik memberi penekanan bahwa aspek ini menyumbang 40% terhadap kondisi kesehatan. Karena itu, diingatkanya agar para santri dan keluarga besar Pondok Pesantren dapat terus meningkatkan kebersihan, kecukupan air minum, dan kenyamanan. Ia bahkan mendorong diselenggarakannya lomba kebersihan lingkungan antar Pondok Pesantren sebagai rumah para santri.

Aspek lain yang juga berkontribusi adalah prilaku hidup sehat yang menyumbang angka 30%. Juaini Taofik percaya kebiasaan baik yang diterapkan para santri seperti prilaku hidup sehat dapat diteruskan di lingkungan sekitar ketika kembali ke rumah atau berinteraksi dengan masyarakat.

Sementara itu aspek lainnya penyediaan fasilitas maupun pelayanan kesehatan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Karena itu, Pemda berupaya mewujudkan cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC) bagi masyarakat.

Terakhir, ia berharap dapat terbangun sinergi yang semakin baik antara pemerintah kecamatan maupun desa dengan Pondok Pesantren untuk mewujudkan Lombok Timur berkemajuan.(Kml)