Di Tengah Pesta Budaya Desa Jurit, Pj Bupati Lombok Timur Ikut “Bejambek”

Pesta Budaya Desa Jurit
Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik saat menghadiri acara Pesta Budaya Desa Jurit.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Untuk pertama kali digelar, masyarakat Desa Jurit tumpah ruah membanjiri ”Rowah Syukur Siu” sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pesta budaya ini digelar masyarakat Desa Jurit di Otak Aik Bumbang. Oleh para tokoh dan masyarakat setempat menetapkan sebagai bagian dari kegiatan Pekan Apresiasi Budaya Desa Jurit, pada hari Sabtu (28/10/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik hadir di lokasi acara mengenakan busana adat Suku Sasak didampingi beberapa kepala OPD. Di antaranya, Kepala Dinas PMD dan Kepala Dinas Pariwisata. Pj Bupati didaulat mengikuti ritual “Bejambe” atau prosesi awal dalam kegiatan tersebut. Bejambek dalam ritual adat Suku Sasak adalah prosesi awal bentuk penyambutan tamu kehormatan.

Meski pertama kali, kegiatan tersebut mendapat pujian Pj Bupati yang menyebutnya sebagai sebuah paket lengkap. Bagaimana tidak, selain menampilkan prosesi adat, potensi seniman lokal pun ditunjukkan. Bukan saja seniman tradisional, melainkan pula seni modern. Tidak ketinggalan pula Dedare Jurit yang tidak hanya mengandalkan kecantikan paras dan menyimpan wawasan luas, tetapi juga memiliki perilaku terpuji.

Pj Bupati juga mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dengan menjaga pasokan air yang mendukung sektor pertanian, di tengah el-nino yang menyebabkan kekeringan beberapa waktu terakhir. Seraya berharap hujan akan segera turun, ia mendorong masyarakat untuk tetap bersyukur dan mengurangi berkeluh kesah.

Memandang agenda tersebut sebagai sebuah atraksi wisata, Juaini Taofik berharap dapat dilaksanakan berkelanjutan untuk mengembangkan wisata berbasis kearifan lokal masyarakat. Menurutnya, tidak harus menargetkan kunjungan wisatawan asing atau nusantara, wisatawan lokal pun adalah pasar.

Namun demikian, tentunya menjadi tantangan bagi masyarakat setempat, juga Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) maupun Dinas Pariwisata untuk mengembangkan kegiatan tersebut agar gaungnya lebih kuat.

Diakui Kepala Desa Jurit, Zulkarnaen, debit air di Otak Aik Bumbang beberapa waktu terakhir mengalami pengurangan, namun masih dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan yang diselenggarakan secara bergotong royong ini, dapat mendorong kesadaran masyarakat pentingnya perlindungan sumber air.(Kml)