Stigma Kepala Pasar Kaya di Lotim Terjawab dari Evaluasi Pemda

Rapat Evaluasi
Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik (tengah) saat memimpin Rapat Evaluasi Kepala Pasar (Kapas) terkait capaian PAD triwulan I tahun 2024.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ada stigma di masyarakat yang menyebutkan bahwa menjadi kepala pasar adalah merupakan lahan subur. Konon siapapun yang menjadi kepala pasar, hampir di semua pasar tradisional di Lombok Timur (Lotim), dipastikan kaya-kaya meskipun ‘’bisa ya bisa tidak’’.

Bagi Pemda Lombok Timur, dari tahun ke tahun, tidak pernah mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan pasar. Padahal, pemasukan dari pasar bersumber dari tiga komponen (sewa ruko, karcis pedagang dan lahan parkir), namun semua ditengarai income daerah selalu jebol.

Dari pemikiran itu, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik mengambil langkah yang dinilai cukup jitu yaitu penempatan aparatur sipil negara (ASN) untuk menggantikan kepala pasar (Kapas) guna menggenjot PAD. Ternyata, langkah tersebut menuai hasil yang cukup memuaskan.

Terbukti, beberapa pasar tradisional mengalami peningkatan capaian retribusi, baik yang bersumber dari pelayanan pasar (karcis pasar), sewa ruko/toko/kios, sewa tanah, maupun retribusi parkir. Hal itu diungkap Juaini Taofik dalam Rapat Evaluasi Capaian PAD triwulan I per 1 April 2024 belum lama ini.

Selain menggenjot retribusi pasar tujuan utama penempatan Plt Kepala Pasar dijelaskan Juaini Taofik adalah agar dapat melihat dan menyentuh langsung permasalahan yang ada di setiap pasar, sehingga bisa mencari solusi terbaik.

Meskipun pasar tradisional memiliki keunggulan tersendiri, yakni tidak terlalu terpengaruh dengan adanya tren belanja online, akan tetapi kondisi di tiap-tiap pasar masih perlu mendapat perhatian khusus dan harus banyak dibenahi. ‘’Sehingga bukan sekadar kita meningkatkan PAD, tetapi rencana perbaikan pasar lima tahun ke depan dapat diwujudkan,’’ ujarnya.

Berdasarkan data valid dari Dinas Perdagangan, total realisasi retribusi pasar triwulan I tahun 2024 sebesar Rp3.124.385.950.  Jika dibandingakan dengan total realisasi triwulan I tahun 2023 lalu, terdapat peningkatan sejumlah Rp891.067.750. Sedangkan untuk total realisasi dari karcis mengalami peningkatan cukup signifikan dari sebelumya Rp1.586.540.000 di tahun 2023 menjadi Rp1.933.258.000 di tahun 2024, yang berarti peningkatannya sebesar Rp346.718.000.

Diharapkan kondisi ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berkinerja lebih baik, yang nantinya akan dibuktikan dengan capaian PAD yang meningkat. Selanjutnya seluruh data pencapaian selama triwulan ini akan kembali dievaluasi.

Juaini Taofik menyampaikan masih akan memperpanjang Plt Kepala Pasar selama satu bulan selama proses transisi, sebelum ditetapkannya pengelolaan pasar lebih lanjut. ‘’Kita masih akan memperpanjang Plt Kepala Pasar hingga penetapan tata kelola pasar lebih lanjut,’’ sebut Juaini Taofik.

Selanjutnya, Juaini Taofik berpesan kepada seluruh Plt Kepala Pasar untuk tetep menjalankan tugas seperti biasa, sembari menunggu keputusan administrative. ‘’Bekerjalah terus sampai hasil evaluasi ada dalam keputusan administrative,’’ pesannya.(Kml)