Cerita Seorang Anggota Dewan Pers Saat Satu Kampus Bersama Pj Gubernur NTB

Totok Suryanto
Anggota Dewan Pers (DP) periode 2022 – 2025 yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Totok Suryanto.

Oleh: Lalu M. Kamil Ab │

SALAH seorang anggota Dewan Pers (DP) periode 2022 – 2025 yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Totok Suryanto bercerita banyak tentang kenangannya bersama Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), HL Gita Ariadi sewaktu sama-sama masih menjadi mahasiswa di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang sekitar tahun 1980-an.

Totok Suryanto bersama beberapa anggota Dewan Pers lainnya berada di Mataram, Provinsi NTB selama 2 (dua) hari Selasa – Rabu  (23 – 24 April 2024) dalam kapasitas sebagai penyelenggara ‘’Kick-Off Workshop Peliputan Pemilu & Pilkada 2024 di NTB’’ dan ‘’Peningkatan Kapasitas dan Pendampingan Perusahaan Pers di NTB’’ dengan peserta dari puluhan media di NTB, bertempat di Prime Park Hotel & Convention Lombok, Kota Mataram, Provinsi NTB.

Saat penyampaian sambutan penutupan pada kegiatan ‘’Kick-Off Workshop Peliputan Pemilu & Pilkada 2024 di NTB’’, Toto Suryanto menceritakan kisah persahabatannya dengan Pj Gubernur NTB, HL Gita Ariadi saat Bersama-sama menjadi aktivis mahasiswa di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malam pada masanya.

Totok menyebut Mas Gite (sebutan HL Gita Ariadi) adalah sosok mahasiswa yang cerdar dan disiplin. ‘’Saya sama-sama Jurusan Administrasi Negara dengan Mas Gite. Walaupun saya setingkat di bawah Mas Gite, tapi saya bergaul di berbagai kegiatan kampus. Saat itu, Mas Gite terpilih menjadi Ketua Senat, dan saya sebagai Wakil Ketua,’’ tutur pria yang mengaku 20 tahun menggeluti dunia jurnalis itu.

Tak hanya itu, pada tahun 1988 lanjut Totok, Mas Gite terpilih sebagai mahasiswa tauladan di Universitas Brawijaya (UB) Malang atas kecerdasan, dan jiwa kepemimpinannya tergambar dari cara memimpin berbagai organisasi mahasiswa. ‘’Jiwa kepemimpinan Mas Gite betul-betul disenangi dan disegani oleh sesama mahasiswa, terutama kalangan aktivis,’’ ungkap Totok.

Dengan pihak Civitas Akademika atau pihak Rektorat, tambah Totok, mahasiswa yang namanya HL Gita Ariadi dalam berkomunikasi sangat elegan dan komunikatif dengan pihak Rektorat atau Civitas kampus lainnya dan sangat disenangi. Karenanya, Totok Suryanto merasa tidak heran jika Mas Gite meraih sukses menjadi pejabat tinggi di birokrasi.

Kenangan yang tidak bisa dilupakan bersama HL Gita Ariadi alias Miq Gite, tambah Totok Suryanto, pria yang kini menjadi Pj Gubernur NTB itu saat berkuliah, menggunakan sepeda motor tua (yang sekarang sering disebut motor Ceketer, Red), jenis Honda Benli. Meskipun demikian, kesederhanaan dan keramahan Miq Gite selalu terpancar dalam berbagai momen.(Kml)