Gayuh Bersambut Pj Bupati Lotim dengan Pj Gubernur NTB di Puncak Harganas 2024

Harganas ke-31
Susasana fose bersama di sela-sela acara Puncak Harganas ke-31 Tingkat Provinsi NTB yang dipusatkan di Kabupaten Lombok Timur.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Patut dibanggakan, pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) per–28 Juli sudah mencapai 81,79% atau 179.489 anak dari target 219.458 anak yang merupakan angka proyeksi.

Hal itu menjadi mukaddimah Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik dalam kata penerimaannya pada Puncak Harganas ke-31 Tingkat Provinsi NTB yang dipusatkan di Kabupaten Lombok Timur. PIN berlangsung selama sepekan yaitu 23–29 Juli 2024. Karena itu memastikan target tercapai 100%, jelas Pj Bupati, akan dilaksanakan kunjungan rumah sejak 30 Juli sampai 3 Agustus 2024.

Pada acara yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (29/7/2024) itu, Pj Bupati juga menyampaikan peringatan Harganas ini sebagai penyemangat guna mengejar ketertinggalan daerah ini, utamanya pembangunan SDM atau non fisik.

Tak kurang dari 11 kegiatan telah dilaksanakan, mulai dari edukasi gizi, pencegahan perkawinan usia anak, hingga lomba kader Bangga Kencana, termasuk konvoi dan gelar dagang. Selain itu, menguatkan nilai kekeluargaan, kearifan lokal bedulangan yang merupakan tradisi masyarakat Sasak kembali diangkat.

Gayuh bersambut, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr Hassanudin yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi capaian Lombok Timur. Hal itu mengingat target Lombok Timur mencapai tak kurang dari 26,47% target NTB. Disebutkan, NTB pada posisi ke–3 nasional adalah dari kontribusi besar Lombok Timur.

Hassanudin juga menegaskan agar momentum peringatan Harganas ke-31 ini untuk menguatkan komitmen dalam penguatan peran dan kepedulian keluarga dalam upaya mencegah serta menurunkan stunting. Ditekankannya agar tidak seorang pun boleh tertinggal dalam akses layanan dasar dan perlindungan sosial. Dengan demikian, SDM menjadi modal dasar menyongsong NTB Emas.

Sementara itu, Kepala Pusdiklat BKKBN RI, L Makripudin dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa peringatan Harganas sebagai pengingat pentingnya keluarga bagi kesejahteraan bangsa dan membangun keluarga yang mampu bekerja keras, serta berbenah diri menjadi keluarga yang sejahtera.

Selain itu, terkait BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Provinsi NTB menurunkan angka stunting. Hal ini tidak lepas dari menurunnya angka keluarga risiko stunting menjadi 287 ribu pada tahun 2023 dari angka 557 ribu pada tahun 2021.

Kegiatan ini diisi pula penyerahan sejumlah penghargaan, termasuk penyerahan bantuan bagi keluarga stunting, pengukuhan Pj Gubernur NTB dan Pj Ketua TP PKK NTB sebagai ayah dan ibu Genre, serta sejumlah penghargaan kepada juara lomba dalam rangka peringatan Harganas, baik tingkat Provinsi NTB maupun Kabupaten Lombok Timur.

Selaku tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) menyemarakkan puncak Harganas dengan parade dulang serta penampilan juara pada Karisma Event Nusantara Alunan Budaya Desa Pringgasela ke–8 sebagai penutup kegiatan.(Kml)