Pj Bupati Lotim Atensi Langsung Tiga Bocah Telantar Korban Kebakaran di Desa Sepit

Juaini Taofik dan Korban Kebakaran
Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik (kiri) dan salah seorang korban kebakaran di Desa Sepit.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik langsung memberi perhatian serius terhadap tiga bocah telantar yang mengalami luka bakar serius setelah rumah tempat tinggal tiga bocah beradik kakak itu mengalami kebakaran hebat di gubuk Pengampong, Dusun Lingkok Lamun, Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketiga bocah malang yang sudah lama ditinggal orang tuanya tersebut, kini tengah mendapat perawatan di RSUD dr Raden Soedjono Selong. Bahkan menurut keterangan yang diperoleh dari Pemdes Sepit, tiga bocah masing-masing inisial AFS (pria 19 tahun), IR (pria 9 tahun) dan SA (wanita 5 tahun) harus menjali operasi kulit.

Untuk membantu meringankan beban ketiga korban yang terjebak api dalam satu kamar tersebut, Pj Bupati akan meminta pihak Baznas Kabupaten Lotim untuk membantu para korban yang tengah terbaring kesakitan di RSUD dr Raden Soedjono Selong tanpa ada kedua orang tua yang mendampingi.

‘’Saya tindak lanjuti ke Baznas Lombok Timur untuk mendapatkan perhatian,’’ kata Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik melalui pesan WhatsApp (WA) kepada Lomboktoday.co.id, Kamis (15/8/2024).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Redaksi Lomboktoday.co.id dari sejumlah sumber menerangkan kronologi peristiwa yang terjadi pada Rabu (13/8/2024) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tersebut, para korban yang terlelap tidur di lantai dua rumah milik Jasminsyah, salah seorang perangkat Desa Sepit sebagai tempat korban ditampung, tiba-tiba mengalami kebakaran.

Jasminsyah yang tinggal di lantai dasar bersama keluarganya tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan para korban yang sudah lama dipeliharanya secara sukarela sejak ditinggal orang tuanya itu. Jasminsyah bersama istrinya bergegas lari ke lantai atas.

Kasi Keuangan di Kantor Desa Sepit itu spontan panik seraya berteriak meminta tolong warga untuk segera mengevakuasi korban yang sudah terkepung si jago merah dan membakar sekujur tubuh bocah dengan jeritan histeris. Beruntung korban bisa dievakuasi segera dan bisa dikeluarkan dari jebakan api, meskipun sebagian besar tubuhnya melepuh akibat terlilit api.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebap kebakaran. Pihak kepolisian dari Polsek Keruak tengah melakukan penyelidikan. Pada Rabu pagi kemarin (14/8/2024) pasca kebakaran, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).(Kml)