LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID — Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lombok Timur, H Hariyadi Surenggana menegaskan, hasil produksi budidaya mutiara di Kabupaten Lotim adalah paling terbaik di dunia. Hal ini sesuai pengakuan dari para pengusaha mutiara yang ada di Indonesia.
‘’Kami tak bisa pungkiri kalau hasil budidaya mutiara dari Lotim terbaik di dunia, tapi kalah bersaing harganya dengan hasil mutiara yang berasal dari Cina,’’ katanya kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (20/2).
Dengan adanya pengakuan dari pengusaha mutiara itu, tentu hal itu menjadi support bagi pihaknya untuk terus-menerus melakukan pengembangan budidaya mutiara di Lotim. Lebih-lebih wilayah perairan Lotim memiliki potensi yang bagus untuk pengembangan budidaya mutiara tersebut.
Hariyadi Surenggana menyebutkan, ada empat perusahaan yang masih eksis melakukan aktivitas budidaya mutiara di Lotim. Satu perusahaan berada di wilayah Selatan Lotim dan tiga perusahaan lagi melakukan kegiatan di wilayah Utara Lotim. Keempat perusahaan itu telah mengantongi ijin dari Pemda sesuai aturan main yang ada.
‘’Sampai saat ini, kami belum mengetahui berapa jumlah produksi mutiara yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut,’’ ungkapnya.
Karena itu, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap keberadaan perusahaan budidaya mutiara yang masih beroperasi di Lotim. Termasuk pembinaan sesuai fungsinya, agar perusahaan itu dalam menjalankan budidaya mutiaranya, sesuai dengan ijin yang ada. ‘’Yang mengeluarkan ijin adalah Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Lotim, sedangkan kami hanya bertugas memberikan pengawasan dan pembinaan sesuai leading sektor yang ada,’’ ujarnya.(sr)
