KPU Lotim Dinilai Tak Netral

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID — Komisi Pemilihan Umum Lombok Timur (KPU Lotim) dinilai tidak netral. Terlebih dengan adanya sorotan dan kritikan dari beberapa pengurus partai politik di Lotim. Salah satunya jajaran Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Lotim. Karena, KPU Lotim memberikan soft copy contoh formulir pendaftaran caleg memuat gambar salah satu parpol. Sehingga, hal itu tidak diterima, sedangkan jumlah parpol yang ikut dalam Pileg 2014 mendatang belasan parpol.

‘’Kami nilai KPU tidak netral dan tidak adil, masak soft copy diberikan kepada satu parpol saja,’’ kata Sekretaris DPC PDIP Lotim, Sapruddin di selong, Rabu (10/4).

Atas kejadian tersebut, maka Sapruddin menuding KPU tidak netral. Apalagi menggunakan gambar salah satu parpol dalam memberikan contoh. Seharusnya, KPU tidak memasang gambar parpol manapun dalam sosialialisasi, sehingga pihaknya merasa kecewa atas tindakan KPU itu. Bahkan, pihaknya mengancam akan melaporkan KPU Lotim kepada Panwaslu Lotim atau Bawaslu NTB. Karena, sikap KPU dinilai telah memihak kepada salah satu parpol. Hanya saja, Sapruddin mengaku tidak mengetahui persis apakah contoh format dalam soft copy itu dari pusat atau kabupaten.

‘’Seharusnya KPU memunculkan gambar parpol semua peserta Pemilu, bukan salah satu parpol saja. Sehingga, ini yang menjadi kecurigaan kami,’’ ungkap Anggota DPRD Lotim ini.

Di tempat terpisah, Ketua Divisi Sosialisai KPU Lotim, M Junaidi mengatakan, pihaknya belum melihat secara detail soft copy yang dibagikan kepada parpol itu. Pihaknya juga belum mengetahui asal usul dari soft copy yang dibagikan tersebut. ‘’Memang ada pembagian contoh cara pengisian caleg dari KPU, tapi kami akan kroschek ke bagian tekhnis yang menangani masalah ini. Kami tetap netral dalam masalah ini, terkait adanya salah satu parpol, itu di luar kesengajaan kami,’’ katanya.

Sementara itu, Kasubag Tekhnis KPU Lotim, L Hariawan saat dikonfirmasi mengakui adanya pemuatan gambar salah satu parpol dalam soft copy yang dibagikan itu. Namun menurutnya, tidak ada maksud apapun dari KPU terkait pemasangan gambar itu. Karena, pembagian soft copy itu sebenarnya dilakukan untuk membantu parpol dalam mendaftarkan calegnya. Sehingga saat bimbingan tekhnis, paling tidak parpol sudah memiliki gambaran cara pengisian dan pendaftaran. Begitu juga dalam soft copy itu berisi sistim informasi pencalonan (Silon) untuk DPR, DPRD Propinsi dan kabupaten/kota serta DPD RI.

Dalam Silon itu, berisi 15 parpol peserta Pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU. Tiga parpol diantaranya adalah partai lokal di Propinsi Aceh. ‘’Tidak ada niat atau tujuan apapun, kami mohon maaf. Itu hanya contoh saja, bahkan rencana Bimtek akan digelar Kamis ini. Ketika kami ingin memberikan contoh nanti, maka kami harus memilih salah satu parpol. Karena jika tidak dipilih, maka tidak bisa keluar contoh formulir yang harus diisi parpol,’’ katanya.(sr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *