MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID — Kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), dibuka Walikota Mataram, H Ahyar Abduh, di SKB Kota Mataram, Senin sore (22/4).
Gebyar PAUDNI Kota Mataram yang baru pertama kali digelar ini, dibuka dengan kegiatan pawai seni budaya yang diikuti para siswa PAUD, TK dan PKBM. Lomba lainnya yang juga digelar adalah lomba mewarnai, menggambar, mendongeng, peragaan busana, tata rias penganten kreasi, bazaar makanan dan minuman yang diikuti PAUD, TK serta PKBM.
Walikota Mataram, H Ahyar Abduh mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran SKB Kota Mataram di bawah kepemimpinan Kepala SKB, H Ramiun dengan menggelar gebyar PAUDNI. ‘’Sejak SKB Kota Mataram dipercayakan kepada Bapak H Ramiun, saya menunggu adanya gebrakan seperti ini,’’ kata Walikota.
Gebyar PAUDNI yang baru pertama kali digelar, kata Walikota, sebagai upaya memperkenalkan keberadaan SKB yang selama ini hampir tidak pernah ada kegiatan. Keberadaan SKB nantinya direncanakan Walikota, akan disinergikan dengan rencana pembangunan ruang terbuka hijau di sebelah timur SKB. ‘’Akses masuk ke SKB yang masih berdebu akan diaspal tahun ini,’’ ungkapnya.
Walikota berharap, gebyar PAUDNI tetap dilanjutkan dan menjadi momentum untuk meningkatkan pembinaan kepada anak-anak usia dini, agar menjadi generasi emas Kota Mataram. Para penyelenggara PAUDNI juga dipesankan agar terus melakukan pembinaan. Pemkot Mataram, lanjut Walikota, siap memberikan dukungan bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Mataram. ‘’Gebyar PAUDNI ini menjadi momentum untuk terus bersinergi mendukung perkembangan PADUNI di Kota Mataram,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kepala SKB Kota Mataram, H Ramiun mengatakan, kegiatan gebyar PAUDNI yang akan digelar hingga tanggal 27 April ini, dimaksudkan untuk memperkenalkan SKB ke mata masyarakat dunia pendidikan maupun masyarakat secara umum. ‘’Gebyar PAUDNI menghimpun kreatifitas dari masing-masing PKBM, dan anak-anak PAUD diberikan pembelajaran untuk mewujudkan kebersamaan, serta bagaimana mencintai seni budaya,’’ kata Ramiun.(ar)
