Kota Wisata dan Budaya yang Kental Nuansa Religi

KOTA REINHA, LOMBOKTODAY.CO.ID — Suasana Kota Larantuka (Reinha Rosari) dengan latar belakang Gunung Mandiri. Gunung ini memang tidak aktif, namun sewaktu-waktu terjadi banjir besar melanda Kota Larantuka dan sekitarnya, serta mengakibatkan kerusakan besar, bahkan sampai menelan ratusan nyawa manusia maupun ternak. Seperti peristiwa tragis pada 27 Februari tahun 1979 silam.

Syukurlah, beberapa waktu terakhir ini, jarang terjadi bencana alam berupa banjir yang menimbulkan korban jiwa, yang bersumber dari gunung yang di lerengnya ‘bertengger’ Kota Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur ini.

Larantuka (Bahasa Lama Holot yang artinya: di Tengah Jalan), memang menjadi poros jalan yang menghubungkan Kota Larantuka hingga ujung Flores bagian Barat di Labuan Bajo, Manggarai (sekitar 600 Km). Sejauh ini, warga maupun pemerintah setempat masih mengandalkan satu-satunya jalan peninggalan penjajah ini untuk bisa melintas ke daerah lain, karena belum ada terobosan yang lebih bagus untuk membuka jalan baru yang lebih lebar dari yang ada.(ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *