MTQ Tingkat Kota Mataram ke-XXV Dipersiapkan

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID — Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Mataram ke-XXV, akan segera digelar pada 15-19 Juni 2013. Untuk penyelenggaraan MTQ tingkat Kota Mataram tahun ini, Kecamatan Mataram ditunjuk sebagai tuan rumah. Dan Lapangan Karang Genteng dipilih sebagai lokasi utama penyelenggaraan. Berbagai persiapan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan tahunan keagamaan itu, telah dilakukan secara koordinatif oleh panitia.

Pada rapat terakhir persiapan pelaksanaan MTQ tingkat Kota Mataram ke-XXV yang dipimpin Wakil Walikota Mataram, H Mohan Roliskana didampingi Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan SDM, H Husnan Ahmadi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Lalu Muhammad Zainuddin di ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, Senin (10/6), secara umum, panitia menyatakan siap menyelenggarakan MTQ tingkat Kota Mataram ini.

Seperti dikatakan Camat Mataram, M Imran, untuk penyelenggaraan MTQ kali ini, pihaknya beserta SKPD terkait telah mempersiapkan enam lokasi pelaksanaan lomba. Dua diantaranya di SMPN 7 Mataram dan Pondok Pesantren Darul Hikmah.

Mengawali kegiatan, dilaksanakan Pawai Ta’aruf yang diikuti oleh para kafilah dari enam kecamatan se-Kota Mataram, yang diiringi oleh barisan drumband dan kesenian tradisional Gendang Beleq bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Mataram. ‘’Pembukaan MTQ direncanakan ba’da Maghrib atau sekitar pukul 19.30 Wita,’’ kata Imran yang baru dilantik menjadi Camat Mataram pada Maret 2013 lalu.

Sementara dalam arahannya, Wakil Walikota Mataram, H Mohan Roliskana menegaskan, MTQ tingkat Kota Mataram ke-XXV ini harus dikemas dengan baik dan mampu menimbulkan kesan yang baik pula. Seperti halnya penyelenggaraan pada tahun lalu di Kecamatan Sekarbela. Keterlibatan masyarakat, baik pada saat Pawai Ta’aruf, pembukaan, pelaksanaan lomba sampai penutupan nanti, kemungkinan besar akan menyita badan jalan yang merupakan jalur utama dari Kota Mataram menuju Bandara Internasional Lombok (BIL).

Karenanya, pemindahan jalur harus benar-benar terencana, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Polsek Mataram. Agar kegiatan dapat berjalan lancar, tanpa terlalu mengganggu lalu lintas di jalur menuju BIL itu. ‘’Saya juga berharap agar faktor keamanan mendapat perhatian lebih. Karena, ada pengalaman traumatis di situ (Lingkungan Karang Genteng dan Lingkungan Petemon). Ada residu konflik yang mudah-mudahan tidak menjadi masalah nanti,’’ ungkap Mohan.(ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *