Waiwuring Makin Kumuh Saja

TAK SEDAP: Salah satu pemandangan tak sedap yang terlihat di sisi dermaga Waiwuring, Kecamatan Witihama. [kopong gana/lomboktoday.co.id]

ADONARA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Sebelum berdiri sendiri menjadi salah satu desa di Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Waiwuring yang masuk dalam salah satu dusun di Desa Oring Bele, telah kesohor kemana-mana.

Bukan karena pantainya yang indah melainkan banyaknya pedagang dari berbagai tempat yang singgah di tempat ini. Mulai dari orang Binongko maupun Buton yang datang ke tempat ini untuk berdagang, hingga masyarakat di seputaran Pulau Adonara, khususnya dari Boleng.

Di waktu tertentu, Waiwuring jauh lebih ramai daripada Laga Loe, salah satu pasar di Suku Tokan, Kecamatan Keluba Golit. Namun kini, Waiwuring semakin pudar pamornya tanpa sebab yang jelas.
Selain los pasar yang tampaknya agak mubazir dibangun dengan biaya yang tak sedikit, begitu pula dermaganya yang kini tak banyak fungsinya.

Sementara itu, Waiwuring kini Selasa (13/8) tak hanya sepi pengunjung baik pedagang dari daerah sekitar maupun dari luar daerah, tapi juga tampak kian kumuh di beberapa sudutnya. Entah tumpukan sampah di sekitar pemukiman itu hanyalah sampah kiriman atau sampah rumah tangga. Yang jelas, pemandangan itu sungguh mengganggu bagi setiap mata yang memandang.

Di musim seperti ini (kemarau) rasanya tak adil jika “menuding” kekumuhan yang ada disebabkan sampah kiriman. Karena, tak ada hujan maupun banjir. Juga tak ada aktivitas dagang yang mengakibatkan kekumuhan itu.

Pemandangan yang sangat mengganggu itu tampak sangat kentara di sekitar dermaga Waiwuring.  Entah kapan Waiwuring bisa tampil lebih nyaman, karena  sebenarnya disadari atau tidak, tempat ini pun menjadi salah satu pintu masuk bagi orang dari luar.(ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *