Warga Desak Pemda Lotim Tutup Tambak Udang

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Warga Kwang Wae, Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur mendesak Pemda Lotim  untuk segera menutup aktivitas tambak udang di dusun Kwang Wae, hingga batas waktu tanggal 31 Desember 2013 mendatang.

Jika tambak udang itu masih beroperasi hingga deadline yang ditetapkan, maka warga mengancam akan menutup secara terpaksa tambak udang itu.

“Masyarakat minta agar kegiatan operasional tambak udang ditutup, sehingga kami berikan deadline kepada Pemkab Lotim,” tegas Kadus Kwang Wae, Muhidin kepada Lomboktoday.co.id, Rabu (27/11).

Menurutnya, desakan warga itu dipicu kekecewaan pada aktivitas tambak udang yang sudah beroperasi selama 15 tahun, namun hingga saat ini belum memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang ada di sekitar lokasi tambak.

“Tambak udang tersebut juga tidak memiliki izin amdal dalam operasinya, karena salah satu syarat perusahaan untuk bisa melakukan aktivitasnya tentunya harus memiliki amdal,” tegasnya.

Selain itu, paparnya, pihaknya juga mempertanyakan kenapa perusahaan tambak udang yang dulu bernama PT Windu Rama Lestari, kini sudah berubah nama menggunakan kelompok tani pantai makmur dan mitra sukses.

Muhidin mengatakan, masyarakat Kwang Wae tidak muluk-muluk permintaannya kepada pihak perusahaan tambak udang ini. Mereka hanya meminta perusahaan untuk membenahi lingkungan yang ada di sekitar tambak, akan tetapi tidak pernah ditepati.

Sementara itu, pihak perusahaan PT Windu Rama Lestari saat hendak dikonfirmasi di kantornya, enggan menerima kedatangan wartawan.

“Untuk sementara wartawan tidak boleh masuk, karena itu perintah bos,” ujar salah seorang karyawan di sana.

Dijaga Aparat Polisi dan TNI

Pantauan di lokasi tambak udang Kwang Wae, pasca terjadinya kasus perusakan dan pembakaran beberapa fasilitas tambak udang milik PT Windu Rama Lestari 21 November lalu, lokasi itu masih dijaga aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI.

“Kami hanya menjalankan perintah pimpinan saja untuk mengamankan lokasi tambak udang ini,” kata Komandan Koramil Sakra, Kapten  Inf Anwar, saat dijumpai di lokasi tambak udang, Rabu (27/11).

Menurutnya, pihaknya menginginkan agar kondisi tetap kondusif, dan permasalahan antara warga dan perusahaan cepat selesai, sehingga tidak ada yang dirugikan nantinya.

Ia berharap agar masalah ini diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat secara duduk bersama, sehingga akan menjadi lebih jelas lagi apa yang diharapkan oleh masyarakat maupun pihak perusahaan.

” Kami tidak ingin kasus ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memperkeruh suasana, sehingga inilah yang harus kita sama-sama jaga demi ketenangan bersama,” ujar Anwar. (SR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *