Puluhan Warga Lingkar Kampus IPDN NTB Demo

DEMO: Puluhan warga lingkar Kampus IPDN NTB menggelar aksi demonstrasi di depan kampus IPDN NTB. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
DEMO: Puluhan warga lingkar Kampus IPDN NTB menggelar aksi demonstrasi di depan kampus IPDN NTB. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
DEMO: Puluhan warga lingkar Kampus IPDN NTB menggelar aksi demonstrasi di depan kampus IPDN NTB. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)

LOTENG, Lomboktoday.co.id – Puluhan warga yang tinggal di sekitar lingkar Kampus IPDN NTB, diantaranya yakni warga Kelurahan Leneng, Kelurahan Renteng, Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya dan Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, menggelar aksi demonstrasi di depan Kampus IPDN NTB, Senin (21/4 ).

Kedatangan puluhan warga lingkar Kampus IPDN itu, tak lain guna menuntut agar pihak Kampus IPDN bisa mengakomodir warga lingkar kampus bisa bekerja di kampus tersebut.

Karena dari hasil pengumuman perekrutan pegawai di kampus IPDN sebagai petugas cleaning service, pegawai pengaman dan pegawai perawat, yang lulus yang dikeluarkan oleh Pemkab Loteng, mereka sebagian besar berasal dari luar lingkar kampus.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Ihwan Hamdi saat berorasi mengatakan, pihaknya yang merupakan warga lingkar kampus IPDN NTB menuntut agar 50 persen warganya bisa diakomodir bekerja di kampus tersebut.

‘’Kami tidak ingin menjadi penonton saja, karena tanah tempat pembangunan kampus IPDN ini merupakan tanah nenek moyang kami,’’ tegasnya.

Menurut pengakuannya, warga lingkar kampus ini mampu bekerja, baik sebagai petugas cleaning service, petugas pengaman maupun perawat. Dan tidak ingin menjadi penonton di rumahnya sendiri.

Sudirman, salah seorang warga Leneng menambahkan, pihaknya datang bergabung bersama warga lainnya yang menggelar aksi demonstrasi untuk mempertanyakan terkait perekrutan pegawai di kampus IPDN ini. Ia menduga banyak kecurangan dari hasil pengumuman yang telah dikeluarkan.

‘’Masak hanya untuk tenaga tukang sapu dan pengamanan, kebanyakan yang lulus itu dari luar,’’ katanya dengan keheran-heranan.

Untuk itu, ia meminta pihak kampus IPDN NTB meninjau kembali hasil pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Loteng. Karena pihaknya bersama warga lainnya menolak hasil pengumuman itu.

Sementara itu, Direktur Kampus IPDN NTB, Drs H Abdul Malik yang menerima perwakilan warga di ruang rapat kampus setempat menjelaskan, pihaknya diberikan ruang untuk melakukan perekrutan tenaga kerja sebagai petugas cleaning service, satpam, dan perawat di kampus IPDN ini.

‘’Sesuai hasil koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan rektor Kampus IPDN terkait perekrutan tenaga kerja di kampus IPDN ini, semuanya itu diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk proses perekrutan tenaga kerja di kampus IPDN NTB ini. Karena Pemda lah yang lebih tahu kondisi ekonomi masyarakatnya,’’ katanya.

Secara formal, lanjutnya, hingga saat ini pihaknya juga belum menerima hasil pengumuan perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh Pemda Loteng. Namun, apa yang menjadi tuntutan para pendemo, pihaknya akan menyampaikannya ke Pemda, karena Pemda yang memutuskan.(ROS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *