LOTENG, Lomboktoday.co.id – Ini menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang yang menyimpan uangnya di jok sepeda motor, untuk lebih berhati-hati. Jangan sampai bernasib apes seperti yang menimpa Hariawan (34 tahun) dan istrinya, Aria (30 tahun).
Betapa tidak, warga Desa Batujangkih itu mengaku kehilangan uang senilai Rp80 juta yang baru saja diambil dari Bank BRI Cabang Praya, yang disimpan di bawah jok sepeda motornya.
Kejadian itu berlangsung di areal parkir depan Dealer PT Krida Dinamik Autonusa Praya, komplek pertokoan Praya, Jalan Jendral Sudirman Praya, Loteng, Jumat (06/6), sekitar pukul 10.30 Wita.
Dimana, waktu itu pelaku mengambil uang korban dengan cara merusak jok motor sepeda motor milik korban.
Informasi yang dihimpun Lomboktoday.co.id di lokasi kejadian menyebutkan, sebelumnya Hariawan bersama istrinya mengambil uang di Bank BRI Cabang Praya. Selanjutnya, uang senilai Rp80 juta tersebut ditaruh di bawah jok sepeda motor jenis Yamaha Vega DR 2411 TH yang dikendarainya.
Kemudian ia pun bergegas meninggalkan Bank BRI Cabang Praya menuju ke dealaer Honda, mengingat ada rencana untuk membeli sepeda motor baru merk Honda.
Setelah sepeda motor Yamaha Vega yang dikendarainya itu diparkir di areal parkir depan Dealer PT Krida Dinamik Autonusa Praya, Hariawan bersama istrinya bergegas masuk ke dalam dealer.
Beberapa menit kemudian setelah ia memastikan akan membeli sepeda motor di dealer tersebut, Hariawan dan istrinya keluar bermaksud untuk mengambil uang yang telah disimpan di bawah jok motornya. Ketika hendak membuka jok motornya, terasa agak kesulitan. Namun, Hariawan terus saja berusaha untuk membukanya, hingga ia berhasil membukanya.
Tapi kagetnya bukan kepalang, begitu jok motornya sudah bisa dibuka dan ia sama sekali tidak menemukan uang senilai Rp80 juta yang baru saja diambil dari Bank BRI Cabang Praya.
‘’Uang yang baru saja saya ambil di Bank BRI Praya itu adalah hasil jerih payah saya bekerja di Malaysia,’’ kata Hariawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (06/6).
Atas kejadian itu, Hariawan bersama istrinya akhirnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lombok Tengah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP Ketut Tamiana ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ketut Tamiana mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan atas laporan korban. Bahkan pihaknya juga sudah memanggil tiga orang juru parkir sebagai saksi untuk mendalami kasus ini.
‘’Kejadian ini masih kami dalami, tadi sudah kita panggil tiga orang juru parkir sebagai saksi untuk dimintai keterangan,’’ katanya.(ROS)
