LOTENG, Lomboktoday.co.id – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, Sabtu pagi (22/11), menggelar penanaman 1.000 pohon di area Bandara Internasional Lombok (BIL) yang diikuti karyawan BI pusat sebagai bentuk program sosial BI.
Selain karyawan kantor BI pusat, juga diikuti puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram (Unram) penerima bantuan beasiswa dari BI.
Selain Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, hadir juga dalam program sosial penanaman seribu pohon di area BIL, General Manager PT Agkasa Pura I BIL, Pudjiono, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indoesia (BI) Provinsi NTB, Bambang Himawan.
Mirza mengatakan, program sosial BI merupakan program bantuan BI sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Salah satunya di bidang pelestarian lingkungan hidup. Program penghijauan di areal BIL bertujuan untuk turut melestarikan alam melalui menanam dan memelihara pohon, sebagai salah satu upaya mitigasi terhadap perubahan iklim dan bencana alam dan serta merehabilitasi lahan dan hutan. Terlebih lagi daerah Lombok bagian Selatan terkenal dengan daerah kering dan panas, apalagi di musim kemarau.
‘’Pohon-pohon yang sudah ditanam ini akan di lakukan perawatan selama enam bulan oleh komunitas lokal penggiat lingkungan untuk memastikan pohon-pohon ini hidup,’’ kata Mirza.
Penanaman seribu pohon yang merupakan program sosial BI tersebut, melibakan kurang lebih 70 orang, baik itu karyawan dari BI pusat, mahasiswa penerima beasiswa BI dan juga komunitas lokal penggiat lingkungan (Pagah) yang ada di Kabupaten Lombok Tengah.
Adapun jenis pohon yang ditanam di areal BIL oleh BI sebanyak tiga jenis yakni; ketapang, trembesi, kayu jati putih dan satu jenis pohon produktif yaitu mangga.
Sementara itu, GM PT Angkasa Pura I BIL, Pudjiono menyambut baik program penghijauan yang dilakukan pihak BI pusat. Terlebih lagi, kawasan di BIL masih banyak yang membutuhkan penghijauan dengan menanam pohon, sehingga kawasan BIL bisa lebih hijau.
‘’Untuk perawatan pohon yang ditanam, kami dari PT Angkasa Pura tidak bisa. Kami hanya bisa membantu untuk menyiram saja,’’ ujar Pudjiono.
Pudjiono menyebutkan, saat ini kawasan di arel BIL masih banyak yang perlu ditanami pohon. Dari luar lahan BIL 551 hektare, sekitar 300 hektar lebih yang perlu dilakukan penghijauan. Sejauh ini, sudah cukup banyak lembaga yang memusatkan program penghijauan di area BIL, namun tidak sedikit pula yang gagal, karena banyak yang mati disebabkan berbagai faktor, mungkin bisa saja karena faktor pohon yang tidak cocok dengan tanah dan bisa juga karena kurang perawatan.(LM)
