LOTIM, Lomboktoday.co.id – Lima orang dokter hewan dan paramedis Dinas Peternakan Timika, Papua, datang ke Kabupaten Lombok Timur untuk belajar masalah reproduksi hewan. ‘’Kami datang untuk belajar penanganan gangguan reproduksi,’’ kata Drh Sabelina saat ditemui wartawan di Selong, Kamis (30/7).
Meski di wilayah Timika, Papua, kata Sabelina, populasi ternak masih sedikit. Tapi, yang namanya ternak pasti ada yang mengalami gangguan penyakit, seperti terjadinya gangguan reproduski dalam meningkatkan reproduksi.
‘’Hasil belajar di Lotim ini, akan dikembangkan di Timika, terutama untuk menambah jumlah populasi ternak di Timika agar bisa meningkat,’’ ungkapnya.
Dipilihnya Lotim sebagai tempat belajar, karena melihat para dokter hewannya memiliki skill yang bagus, termasuk suasana belajar yang tenang. Bahkan, menurut Sabelina, sebelumnya ia pernah datang belajar ke Lotim terkait bedah cesar untuk menghasilkan embrio transfer (bunting kembar). Terjadinya embrio cesar ini, kedepannya jumlah populasi ternak di Timika bisa bertambah. Tak hanya itu, pihaknya juga akan belajar masalah gertak birahi yang akan dikembangkan di wilayah Lotim. Karena menurut rencana, pada tahun depan Lotim akan melakukan program gertak birahi inseminasi buatan.
‘’Kita targtekan untuk gertak birahi ini, jumlah akseptornya 25 ribu sapi. Dengan gertak birahi ini, nantinya pada saat sapi melahirkan akan sama harinya,’’ kata Drh Heru, Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Lotim.(DIM)
