Benang Kelambu, Tirai Lereng Rinjani

Air Terjun Benang Kelambu,(foto: hrw/Lomboktoday.co.id)
Air Terjun Benang Kelambu.(foto: hrw/Lomboktoday.co.id)

DI LERENG RINJANI ada keajaiban alam yang menakjubkan. Namanya Air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Kedua air terjun ini secara geografis berada di kawasan hutan dan perbukitan yang sama, di lereng Gunung Rinjani tepatnya di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kedua air terjun yang dikenal indah dan menyegarkan ini memberikan pandangan yang berbeda. Benang Kelambu menurut banyak pengunjung atau penduduk setempat lebih bagus dan mengesankan ketimbang Air Terjun Benang Stokel.

Air Terjun benang Kelambu letaknya tak jauh dari Benang Stokel. Perjalanan menuju ke Air Terjun Benang Kelambu bisa dengan menggunakan sepeda motor atau angkutan ojek yang sudah tersedia di parkiran utama objek wisata Benang Stokel/Benang Kelambu. Ongkos ojek Rp20 ribu.

Alternatif lainnya juga bisa dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer, jika senang bertualang menjelajah hutan sembari menikmati teduhnya alam hutan pegunungan, tidak perlu resah atau khawatir dalam perjalanan karena di samping kanan-kiri jalan, kedai-kedai kecil penjual berbagai jenis makanan dan minuman sudah tersedia dalam kawasan hutan. Begitu sampai di Air Terjun Benang Stokel, sembari beristirahat, pilihan selanjutnya Anda berjalan kaki menaiki bukit dan menelusuri jalan setapak menuju Air Terjun Benang Kelambu.

Air Terjun Benang Kelambu bagi penghobi wisata alam air terjun yang sangat eksotik dan memiliki panorama alam yang masih alami. Air Terjun Benang Kelambu merupakan salah satu dari beberapa wisata alam air terjun yang sangat menarik untuk dikunjungi. Air Terjun Benang Kelambu ini merupakan tetangga dari Air Terjun Benang Stokel. Letaknya tidak jauh dari Air Terjun Benang Stokel, jaraknya sekitar 1 km atau sekitar 30 menit perjalanan karena letaknya di bagian atas hulu Benang Stokel.

Menuju Benang Kelambu harus berjalan kaki dengan melewati jalan setapak membelah hutan tropis dengan lembah bukit yang terjal. Di sepanjang perjalanan bisa merasakan dan menghirup udara segar pegunungan yang sejuk serta nuansa alam yang masih sangat alami karena lokasi Benang Kelambu letaknya di tengah-tengah hutan tropis yang hijau. Setelah tiba di lokasi Benang Kelambu, akan melihat betapa keindahan alam  memesona.

(foto: hrw/Lomboktoday.co.id)
(foto: hrw/Lomboktoday.co.id)

Seiring dengan publikasi yang makin bertambah, keberadaan Air Terjun Benang Kelambu banyak diketahui dan dikenal oleh wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Sebelumnya memang penduduk lokal saja yang tahu akan keberadaan air terjun ini.

Tiba di Benang Kelambu, juga akan memasuki kawasan perkebunan kopi dan cokelat dengan udara pegunungan yang sejuk. Dari atas perbukitan terlihat pemandangan tumpahan air terjun yang membangkitkan adrenalin dan sangat menakjubkan.

Aliran air Benang Kelambu ini bersumber langsung dari mata air Danau Segara Anak yang ada di Gunung Rinjani. Berdasarkan namanya, Benang Kelambu ini memang unik karena aliran airnya yang jatuh dari ketinggian tebing tidak langsung jatuh melainkan jatuh mengalir melalui celah-celah tanaman-tanaman merambat yang tumbuh lebat di bagian atas tebing dan kemudian jatuh berjajar bagaikan kelambu atau tirai yang menggantung di udara dan membentuk sebuah pemandangan yang sangat memesona dan menakjubkan.

Aliran air yang jatuh di Benang Kelambu memiliki ketinggian sekitar 35 meter tidak langsung jatuh ke dasar. Aliran air tersebut akan jatuh pada tingkatan yang kedua di bagian atas yang berupa sebuah kolam yang terbentuk dari lempengan-lempengan batu cadas, dan setelah melewati beberapa susunan lempengan batu barulah aliran air ini jatuh mencapai kolam yang ada di dasar.

Karena hal inilah yang membuat curahan air yang jatuh tidak terlalu deras dan tidak membuat perih di badan sehingga sangat cocok digunakan sebagai tempat wisata pemandian sambil menikmati keindahan panorama alam serta menghirup udara pegunungan yang ada di sekitar Air Terjun Benang Kelambu ini.

Konon menurut cerita yang diyakini masyarakat setempat bahwa jika Anda mandi di Air Terjun Benang Kelambu ini akan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dan juga bisa membuat Anda awet muda.

Air yang jatuh menyerupai benang kelambu sangat tipis dan lembut. Gemericik airnya tidak terlalu bergemuruh. Airnya seolah keluar dari rimbunnya tumbuhan. Sebenarnya Air Terjun Benang Kelambu ini berasal dari banyak mata air yang keluar lewat celah tebing, namun karena tebing tertutup tumbuhan rimbun dan hijau terlihat air keluar dari rimbunan tumbuhan.

Air terjun ini memiliki 3 tingkat. Paling atas berasal langsung dari mata air dengan ketinggian 30 meter. Kedua merupakan lanjutan dari tingkat pertama, dengan ketinggian sekitar 10 meter dan yang terakhir memiliki ketinggian hanya 5 meter.

Melepas lelah di tengah perjalanan menuju Air Terjun Benang Kelambu tidak sulit untuk ditemukan. Jika hajatnya untuk sekadar menikmati makanan atau kuliner ataupun minuman segar penyejuk dahaga. Di sepanjang kri kanan jalan setapak yang dilalui banyak berderet lapak-lapak kecil yang siap menanti Anda untuk mencicipi aneka makanan dan minuman segar yang dibutuhkan wisatawan tersedia. Termasuk menikmati suguhan air kelapa muda yang masih segar dan makanan khas masyarakat Lombok seperti sate bulayak bisa didapatkan di sini. Keberadaan para pedagang ini dikelompokkan oleh Pemerintah Desa Aik Berik.

“Di samping untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat juga pengenaan retribusinya bisa masuk ke kas desa,” kata Durahman (45) staf Desa Aik Berik.

Keberadaan ojek yang tergabung dalam Ikatan Pengojek Aik Berik juga sangat membantu para wisatawan agar lebih mempercepat sampai ke lokasi air terjun. Secara bergiliran para pengojek di sini silih berganti mengantar para wisatawan yang hendak ke Air Terjun. Dengan ongkos ojek sekali jalan dipatok Rp20 ribu persatu orang, akan lebih mempersingkat waktu ke lokasi ini.

Hadirnya destinasi wisata Air Terjun Benang Kelambu setidaknya dari dua gambaran di atas telah mampu memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat setempat. Masyarakat banyak yang berjualan aneka jenis makanan atau kuliner khas masyarakat setempat. Termasuk terbukanya peluang peningkatan pendapatan masyarakat setempat melalui jasa antar-jemput wisatawan.

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 30 km dari Kota Mataram ke arah timur dengan waktu tempuh sekitar 45 menit atau 25 km ke arah utara dari Kota Praya (30 menit). Untuk menuju ke air terjun ini belum tersedia angkutan umum sehingga harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan baik roda dua atau empat.

Jika berangkat dari kota Mataram akan melewati Narmada, Sedau, hingga sampai di pertigaan Desa Pancor Dao. Di pertigaan ini arahkan kendaraan ke timur laut hingga mencapai pertigaan Pasar Teratak. Selanjutnya di pertigaan ini ambil belokan ke kiri ke arah utara melewati jalan pedesaan.

Kondisi jalan menuju ke sana sudah beraspal namun tidak terlalu bagus bahkan di beberapa tempat berlubang. Selain itu jalan cukup sempit untuk dua kendaraan berpapasan.

Minimnya petunjuk jalan menyebabkan pengunjung, terutama yang baru pergi ke tempat tersebut, salah jalur dan kesasar, sebab banyak sekali dijumpai pertigaan menuju ke sana.

Untuk menuju ke Air Terjun Benang Kelambu harus melewati jalan ke arah Air Terjun Benang Stokel. Dari pintu masuk perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni jalan setapak berbentuk tangga (sudah berpaving blok) sekitar 20 menit (sekitar 500 m) melewati hutan hingga tiba di lokasi Air Terjun Benang Setokel berada.

Selanjutnya sebelum sampai di lokasi Air Terjun Benang Stokel, sekitar 50 meter terdapat jalan masuk berupa jalan tanah setapak di sisi kiri. Jalan masuk ini cukup terjal dan rusak hingga harus berhati hati untuk memasukinya, bahkan licin di waktu musim penghujan.

Dari jalan masuk ini perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki melewati hutan sejauh kira-kira1 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan kondisi jalan yang dilalui menanjak, menurun dan berliku–liku. Di sepanjang jalan setapak ini juga banyak dijumpai warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan seperti dijumpai di jalan masuk ke arah Air Terjun Benang Stokel.

Tiket masuk adalah Rp2.000 per orang dengan parkir sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp3.500. Di pintu masuk ini banyak yang menawarkan jasa pemandu ke Benang Stokel dan Kelambu. Tarif rata-rata pemandu sekitar Rp25.000 sehari.

Sayangnya, objek wisata ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah. Ketiadaan rambu petunjuk arah di persimpangan yang mempersulit pengunjung untuk mencapai lokasi. Selain itu, kamar ganti pengunjung pun sudah tidak layak digunakan, bahkan toilet ini banyak yang sudah rusak pintu dan atapnya.(hernawardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *