Wagub NTB Buka Konferensi Kerja III PGRI Kota Bima

KONFERENSI KERJA: Wagub NTB, H Muh Amin membuka Konferensi Kerja III PGRI Kota Bima, di Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu (18/2).

BIMA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Usai menghadiri silaturrahmi dengan keluarga besar MAN 2 Kota Bima, Wakil Gubernur NTB, H Muh Amin membuka Konferensi Kerja III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima, di Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu (18/2). Saat itu, Wagub NTB, H Muh Amin menyampaikan, sudah saatnya PGRI membangkitkan kesadaran guru-guru untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di NTB.

KONFERENSI KERJA: Wagub NTB, H Muh Amin membuka Konferensi Kerja III PGRI Kota Bima, di Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu (18/2).

Saat ini, NTB termasuk daerah yang kondusif yang tentunya memiliki dampak baik bagi pengembangan mutu pendidikan, karena masyarakat dapat menempuh pendidikan dengan aman dan nyaman. ‘’Tentu semangat meningkatkan mutu pendidikan tidak akan pernah surut,’’ kata Wagub di hadapan dua ribu guru.

Acara yang dihadiri Ketua Umum PGRI Pusat, Dr Unifah Rasyidi, dan Ketua PGRI Provinsi NTB, H Ali Rahim tersebut merupakan salah satu rangkaian konferensi Kerja III PGRI Kota Bima. Dengan mengusung tema ‘’Membangkitkan Kesadaran Kolektif dalam Meningkatkan Pendidikan’’, agub berharap konferensi tersebut dapat melahirkan ide dan gagasan yang dijadikan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan pemerintah.

‘’Peran guru perlu dimaksimalkan, apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi NTB sangat baik, tertinggi kedua di Indonesia. Melalui pendidikan, tentunya pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan guru, mengurangi kesenjangan serta penurunan angka kemiskinan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PGRI Pusat, Dr Unifah Rasyidi mengaku telah memperjuangkan aspirasi guru. Perjuangan tersebut telah dilakukan melalui legislatif, birokrasi serta perjuangan lainnya. ‘’Apa yang guru-guru dapatkan hari ini merupakan hasil perjuangan PGRI,’’ katanya.

Karena itu, Unifah akan terus berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi NTB untuk memperjuangkan hak-hak guru. ‘’Saya berharap pengalihan guru SMA/SMK ke provinsi ini tidak akan mengurangi hak-hak guru,’’ harapnya di hadapan Wagub.(ar/wan/bul/ltd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *