Akhirnya, Libur Sekolah Diperpanjang Hingga 11 April 2020

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, HL Fatwir Uzali.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, HL Fatwir Uzali.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Dinas Pendidikan Kota Mataram akhirnya memperpanjang libur sekolah hingga 11 April 2020 untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD/MI dan SMP/MTs negeri dan swasta. Keputusan itu mengikuti perpanjangan masa siaga darurat bencana non alam Corona Virus Disease (Covid-19).

‘’Pelajar kita perpanjang libur sekolahnya hingga 11 April 2020 mendatang, dan mulai masuk pada Senin, 13 April 2020 mendatang,’’kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, HL Fatwir Uzali kepada wartawan di Mataram, Kamis (26/3).

Fatwir menjelaskan, keputusan perpanjangan masa libur sekolah bagi siswa sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut, telah diteruskan ke semua kepala sekolah. Dan kepala sekolah diminta menaati dan melaksanakan Edaran Wali Kota Mataram No.422.3/302/disdik.A/III/2020.

Dalam edaran itu, kata Fatwir, juga disebutkan proses pembelajaran selama waktu libur sekolah. Di mana, yang dilakukan oleh guru adalah memberikan tugas dan bimbingan belajar kepada siswa melalui media dalam jaringan (daring) atau online. Guru juga diminta memberikan penugasan terstruktur dalam bentuk LKS yang dibuat oleh guru kelas, guru mata pelajaran sesuai karakteristik mata pelajaran dan kelas yang diampu dengan tetap mendapatkan pendampingan dari orang tua.

‘’Kita minta juga kepada para kepala sekolah untuk sementara waktu sampai kondisi normal melarang siswa melaksanakan tugas ekstrakulikuler dan aktivitas berkumpul baik yang menggunakan fasilitas sekolah maupun luar sekolah,’’ ujarnya.

Edaran Wali Kota Mataram ini juga untuk mengingatkan kepada seluruh warga satuan pendidikan agar tidak berbagi makanan, minuman dan alat musik tiup serta mengingatkan warga satuan pendidikan untuk menghindari kontak fisik langsung. Seperti bersalaman, cium tangan dan lain sebagainya. Bahkan pihak sekolah juga diminta untuk menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, baik di dalam maupun di luar lingkungan satuan pendidikan.

‘’Saya sampaikan kepada orang tua untuk mengambil peran membatasi putra-putrinya beraktivitas di luar rumah, menyampaikan informasi ke sekolah apabila terindikasi sakit dan menghubungi unit-unit layanan kesehatan terdekat,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *