Memastikan Pendopo Gubernur NTB Bebas Covid-19, Akhirnya Dilakukan RDT

Suasana rapid diagnostic test (RDT) atau rapid test, di pendopo Gubernur NTB, Rabu (15/4).
Suasana rapid diagnostic test (RDT) atau rapid test, di pendopo Gubernur NTB, Rabu (15/4).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Untuk memastikan keamanan lingkungan dan kesehatan di rumah dinas Gubernur NTB dari sebaran Viru Corona atau Covid-19, maka seluruh staf, ASN dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D) NTB, akhirnya dilakukan rapid diagnostic test (RDT) atau rapid test, di pendopo Gubernur NTB, Rabu (15/4).

Koordinator Pemeriksaan RDT Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB, Sri Endang Kusrini mengaku bahwa test ini merupakan permintaan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah melalui Biro Umum Setda Provinsi NTB.

Sehingga Kadis Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi memerintahkan tim bekerja sama dengan Balai LAB Kesehatan Provinsi NTB melakukan pengecekan awal atau rapid diagnostic test (RDT) untuk mengetahui respon ada atau tidak Covid-19 di lingkungan pendopo Gubernur NTB. ‘’Jadi, semua orang yang berada di pendopo dilakukan rapid test. Dan hasil test ini akan diumumkan secara resmi oleh Kepala Dikes NTB,’’ kata Sri Endang Kusrini.

Sementara itu, salah satu tim TGP2D, Made Agus Adi, usai rapid test menjelaskan bahwa test awal ini untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Karena, ada salah satu staf TGP2D, pada Senin (13/4) lalu, telah diumumkan oleh tim Gusus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB positif Covid-19.

Salah satu staf TGP2D yang dinyatakan positif Covid-19 adalah pasien nomor 37. Yang juga merupakan ASN Bappeda Provinsi NTB. ‘’Kami yang pernah berinteraksi dengan pasien nomor 37,  walaupun dua bulan yang lalu. Bahkan, ia tidak pernah masuk kerja selama 1 bulan lebih saat itu. Namun, tetap dilakukan rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan kami,’’ katanya.

Kemudian kata Agus, staf TGP2D pasien nomor 37 telah melakukan langkah dan upaya sesuai anjuran pemerintah, termasuk mengisolasi diri secara mandiri. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan Pasien 04. ‘’Bahkan saat rapat dengan Gubernur NTB, tim dan segala aktivitas lain tidak pernah lagi diikutinya,’’ ujarnya.

Secara umum hasil laporan Labkes NTB, bahwa dari RDT Covid-19 yang dilakukan terhadap lingkungan Pendopo Gubernur NTB sebanyak 36 orang, Pendopo Sekda NTB sebanyak 5 orang dan Pendopo Wagub NTB sebanyak 6 orang dengan total 47 orang itu, hasilnya Non Reaktif.

Selain TGP2D yang biasa berkantor di pendopo, seluruh ASN, pramusaji, driver, Satpol PP dan staf lainnya ikut rapid test untuk memastikan keamanan pimpinan daerah, keluarganya dan seluruh staf dan karyawan di Pendopo Gubernur NTB.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *